Pegadaian; Bisnis fidusia. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta–PT Pegadaian berencana menaikkan porsi bisnis fidusia tahun depan. Jika saat ini masih di kisaran 5% dari bisnis Pegadaian, tahun depan porsi bisnis fidusia diperkirakan mencapai 10%. Dengan demikian, porsi bisnis Pegadaian lainnya yaitu bisnis gadai akan menurun dari 95% menjadi 90%.
Direktur Utama Pegadaian, Riswinandi mengungkapkan, potensi bisnis fidusia Pegadaian menurutnya masih sangat besar. Dengan produk ini, nasabah cukup menjaminkan surat kepemilikan atas asetnya misalnya kendaraan bermotor, sehingga kendaraan bermotornya masih dapat digunakan untuk keperluan poduktif.
Kendati porsi fidusia akan sedikit naik, menurutnya Pegadaian tidak akan mengembangkan bisnis itu dengan agresif. Pasalnya,Pegadaian masih harus mengantisipasi risiko bisnis fidusia itu.
“Kita naik, tapi enggak cepat, karena ini beda. Kan orang Pegadaian keahliannya menaksir, kalau fidusia ini kayak bank, mesti tahu debitornya kayak apa, kalau dia berdagang perdagangannya bagaimana,” tambahnya.
Per September menurutnya pembiayaan fidusia mencapai Rp3 triliun, sementara tahun depan, pembiayaan fidusia diperkirakan mencapai Rp5 triliun. (*) Ria Martati
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More