Categories: Moneter dan Fiskal

Tahun Depan, Dolar Kembali Banjiri Indonesia

Bank sentral di Amerika Serikat, The Fed, diprediksi akan memertahankan tingkat suku bunga rendah sehingga cukup positif bagi negara emerging market seperti Indonesia. Paulus Yoga

Jakarta–Kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat oleh The Federal Reserve atau The Fed diprediksi hanya sampai level 1% sehingga tetap akan positif bagi Indonesia.

“Kami berharap mood akan membaik ke Indonesia saat The Fed menaikkan suku bunganya secara bertahap, yang kemungkinan akan ditahan di 1%,” tukas Kepala Ekonom Standard Chartered Bank di Eropa, Sarah Hewin di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.

Ia menegaskan, bahwa dalam beberapa bulan ke depan tekanan nilai tukar dari penguatan Dolar Amerika Serikat masih akan berlangsung. Namun, Sarah yakin mata uang negara-negara emerging market termasuk Indonesia akan membaik tahun depan.

Sebagaimana diketahui, The Fed memutuskan memertahankan suku bunga acuannya di level 0,25% dengan pertimbangan tingkat inflasi yang rendah dan terjadinya pelambatan ekonomi global.

Senior Ekonom Standard Chartered Bank di AS, Thomas Costerg memprediksi The Fed akan mulai menaikkan Fed Fund Rate pada Desember tahun ini. Kenaikannya sendiri sebesar 25 basis poin pada Desember 2015, pun Maret dan Juni 2016.

“Stop di 1%. Kenapa? karena siklus bisnis sudah mature, jadi rentan. Kemudian inflasi rendah, sehingga tetap soft tidak ada kebutuhan untuk memperketat kebijakan secara agresif,” tandasnya.

Sementara para investor, lanjutnya, akan tetap mencari aset yang dapat memberikan imbal hasil atau yield cukup tinggi, yang memang hanya bisa ditawarkan oleh negara-negara emerging market. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago