Moneter dan Fiskal

Tahun Depan Anggaran Gaji Pegawai BI Diusulkan Naik Jadi Rp3,54 triliun

JakartaBank Indonesia (BI) menyampaikan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun 2019 ke Komisi XI DPR-RI. Dalam RATBI yang disampaikan tersebut, Bank Sentral menyiapkan anggaran sebesar Rp3,54 triliun untuk kebutuhan Gaji pegawai BI yang sebanyak 5.500 karyawan di tahun depan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, anggaran untuk gaji pegawai BI tersebut masuk dalam anggaran pengeluaran operasional yang telah disampaikan yakni sebesar Rp9,9 triliun. Anggaran gaji pegawai itu mengalami kenaikan Rp26 miliar atau 0,73 persen dibandingkan dengan anggaran gaji tahun 2018 ini yang sebesar Rp3,51 triliun.

Selain untuk anggaran gaji, anggaran pengeluaran operasional yang sebesar Rp9,9 triliun itu terdiri dari manajemen sumber daya manusia yang sebesar Rp2,33 triliun, naik Rp209 miliar atau 9,84 persen dibandingkan dengan anggaran manajemen sumber daya manusia pada tahun 2018 ini yang ditetapkan sebesar Rp2,12 triliun.

Baca juga: Anggaran BI Tahun 2019 Naik 7,92% Jadi Rp29,1 Triliun

Sedangkan untuk pengeluaran logistik dipatok sebesar Rp1,17 triliun, meningkat Rp114 miliar atau 10,76 persen dibandingkan dengan anggaran pengeluaran logistik tahun ini yang sebesar Rp1,05 triliun. Kemudian untuk anggaran pengeluaran penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung diusulkan Rp1,18 triliun, turun Rp7 miliar atau 0,62 persen dibanding 2018 sebesar Rp1,19 triliun.

Selanjutnya untuk program sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM tahun depan diusulkan sebesar Rp470 miliar, meningkat Rp52 miliar dibandingkan dengan tahun 2018 ini yang ditetapkan sebesar Rp418 miliar. Lalu untuk anggaran pengeluaran pajak sendiri, BI mematok sebesar Rp965 miliar, turun Rp7 miliar atau 0,71 persen dibanding 2018 ini sebesar Rp972 miliar.

Untuk cadangan anggaran, lanjut Perry, dipatok sebesar Rp242 miliar, meningkat Rp10 miliar atau 4,16 persen dibandingkan dengan anggaran pengeluaran untuk cadangan anggaran di tahun 2018 yang ditetapkan sebesar Rp232 miliar.

“RATBI yang telah kami sampaikan masih didasarkan atas asumsi makro dalam RAPBN, yang tentu dengan tetal melihat kondisi perekonomian terkini,” ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

12 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago