Moneter dan Fiskal

Tahan Inflasi, Gubernur Jatim Gencarkan Misi Dagang

Surabaya – Hampir 77 tahun Indonesia merdeka, inflasi pada sektor pangan menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) saat ini. Pada Juli 2022, inflasi Indonesia mencapai 4,94% atau hampir menyentuh angka 5% dan adanya prediksi bahwa 2023 akan membuat ekonomi dunia gelap menjadi sebuah sirine bahaya bagi perekonomian Indonesia. Untuk menghadapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku setiap bulannya melakukan misi dagang untuk menekan inflasi di daerahnya.

“Kami hampir setiap bulan melakukan misi dagang dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ter-support cukup signifikan dari misi dagang antar pulau, antar provinsi. Biasanya, kami juga menindaklanjuti dengan MoU (Memorandum of Understanding) antar gubernur-gubernur, antar kepala-kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan juga biasanya ada bupati dan walikota yang ikut untuk melakukan misi dagang,” ujar Khofifah dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Rabu, 10 Agustus 2022.

Dia menambahkan bahwa cabai yang masuk dalam sektor holtikultura menjadi salah satu penyebab inflasi dan hal ini butuh perhatian dari segala pemangku kebijakan.

“Saya datang ke Ponorogo datang ke petani, kenapa produksi menjadi turun dan agak signifikan? Biasanya memetik setiap hari, tapi kata mereka waktu itu hanya dapat memetik seminggu dua kali. Ternyata ada pengaruh dari iklim global dan hama. Jadi, kalau misalnya ada support tertentu untuk sektor holtikultur mengenali masalah-masalah di lapangan itu penting,” lanjut mantan Menteri Sosial RI ini.

Secara tidak langsung, pernyataan itu menuntut pemangku kebijakan untuk mengetahui secara langsung masalah yang terjadi pada sektor holtikultura agar dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang tepat dan efektif bagi seluruh pelaku ekonomi dari produsen sampai konsumen.

“Contohnya jagung yang menjadi pakan ternak, ketika ingin mengeluarkan subsidi untuk jagung, apakah untuk transportasi atau petani? Pola-pola ini penting untuk diidentifikasi sehingga dapat menjadikan kebijakan subsidi tersebut menjadi riil bagi peternak maupun petani,” imbuhnya.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur berada di atas rata-rata nasional,yaitu 5,74% year-on-year (YOY). Sementara persentase pengangguran mengalami penurunan yang relatif signifikan sejak Februari 2022 dan 34,38%-nya berada pada sektor pertanian. “Kalau sektor pertanian ini bagus maka serapan tenaga kerjanya juga bagus,” jelas Khofifah.

Baca juga : BI Akui Inflasi Masih jadi Tantangan dalam Proses Pemulihan Ekonomi

Lebih jauh, dia juga menjelaskan bahwa ada daerah-daerah tertentu di Jawa Timur maupun Indonesia yang harus saling melakukan sinkronisasi dari lembaga teratas sampai ke bawah agar kebutuhan pangan tetap terpenuhi. “Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) membutuhkan strong partnership dan strong komitmen diantara seluruh elemen strategis di negeri ini,” pungkasnya. (*) Fatin

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago