Ilustrasi: Peredaran uang/istimewa
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan adanya tren perlambatan pertumbuhan tabungan di atas Rp5 miliar yang terjadi sejak akhir 2023.
“Tabungan di atas Rp5 miliar kalau kita lihat trennya turun terus dari akhir tahun lalu sampai sekarang trennya turun terus,” kata Purbaya dalam konferensi pers, dikutip, Rabu 31 Januari 2024.
Baca juga: LPS Catat Special Rate Bank KBMI 1 Tertinggi
Purbaya mengatakan bahwa mayoritas pemilik tabungan di atas Rp5 miliar adalah korporasi. Pihaknya mengaku khawatir dengan tren melambatnya pertumbuhan tabungan jumbo tersebut.
“Dugaan kami ini sebagian besar adalah korporasi. Kita juga takut, apakah ini menandakan mereka nggak punya duit,” ungkapnya.
Baca juga: Tahun Ini Akan Ada BPR Tutup Lagi, LPS Pastikan Dana Nasabah Aman dan Tak Berdampak ke Ekonomi RI
Di sisi lain, Purbaya pun menduga tren pemakaian uang korporasi sudah beralih. Mereka lebih suka memakai uang sendiri untuk melakukan ekspansi bisnis ketimbang melakukan pinjaman di bank.
“Tren pemakaian uang korporasi beralih memakai uang sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan dengan pinjam di bank apalagi bank luar negeri, atau dana dolar karena bunga luar negeri mahal,” katanya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More