Teknologi

Synnex Metrodata dan Sangfor Technologies Kolaborasi Hadirkan Solusi Keamanan Siber

Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia, perusahaan distributor teknologi jalin kerja sama strategis dengan Sangfor Technologies dalam menghadirkan solusi cyber security untuk berbagai industri

Kerja sama tersebut sejalan dengan meningkatnya serangan siber dan undang-undang perlindungan data yang baru. Berdasarkan studi GMI Research, pasar keamanan siber mengalami peningkatan permintaan sebesar 28 persen per tahun hingga 2024

Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng mengatakan, perusahaan-perusahaan di Indonesia kini menghadapi tekanan besar akibat meningkatnya ancaman siber, kebutuhan untuk memenuhi kepatuhan regulasi yang kompleks, serta keterbatasan anggaran Teknologi Informasi (TI).

“Melalui kolaborasi strategis dengan Sangfor Technologies kami menghadirkan solusi end-to-end yang tidak hanya memperkuat keamanan siber dan modernisasi infrastruktur, tetapi juga tetap efisien dari sisi biaya, memberikan nilai lebih tanpa mengorbankan kualitas dan keandalan,” katanya, dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca juga : Indo Livestock 2025 Usung Inovasi Teknologi Peternakan, Kementan-Napindo Teken LoI

Selain tantangan siber yang kian meningkat di Indonesia, lanjut Lie, faktor utama lainnya yang mendorong kemitraan ini adalah ketidakpuasan pelanggan yang meluas terhadap biaya teknologi virtualisasi yang ada. 

“Banyak perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan dengan biaya kepemilikan total (TCO) yang tinggi dari platform virtualisasi tradisional, yang menciptakan peluang pasar yang signifikan untuk solusi alternatif,” jelasnya.

Efisiensi Anggaran Hingga 70 Persen

Ia menjelaskan, Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI) menawarkan arsitektur cloud generasi ketiga yang mengurangi Total Cost of Ownership (TCO) hingga 70 persen, menyederhanakan operasional dan meningkatkan keamanan dengan mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan. 

Pengurangan biaya yang signifikan ini menjawab salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pengambil keputusan IT di Indonesia di berbagai sektor.

Kemitraan ini akan berfokus pada empat segmen industri utama yang mengalami kecepatan transformasi digital. Salah satunya, sektor pemerintahan dalam memfasilitasi layanan pemerintah digital yang aman dan memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat serta kedaulatan data.

Baca juga : Dorong Inovasi Teknologi, GreenTeams Kantongi Pendanaan Seri A

Adapun, dari sisi keunggulan teknologi utama Sangfor meliputi Integrated Security Architecture, yang dapat mengintegrasikan deteksi dan respons ancaman di seluruh endpoint dan segmen jaringan, Cost-Effective Infrastructure Modernization memungkinkan pengurangan biaya kepemilikan total dibandingkan dengan solusi tradisional dan Comprehensive Solution Portfolio yang memungkinkan keamanan siber end-to-end dari endpoint hingga cloud serta manajemen jaringan dan keamanan yang terintegrasi. 

Nilai Tambah Ekosistem Teknologi

Kemitraan antara PT Synnex Metrodata Indonesia dan Sangfor Technologies ini memberikan nilai tambah yang signifikan di seluruh ekosistem teknologi, termasuk dukungan pemasaran dan penjualan untuk penetrasi pasar yang cepat, efisiensi biaya keamanan siber dan infrastruktur, serta percepatan kematangan keamanan siber di industri-industri kritis. 

Selain itu, PT Synnex Metrodata Indonesia akan menyediakan layanan dukungan komprehensif sepanjang perjalanan kemitraan, termasuk layanan pra-penjualan, layanan implementasi, dukungan pasca-penjualan, reward program dan pemberdayaan mitra.

“Kemitraan ini lebih dari sekadar perjanjian distribusi – ini adalah komitmen untuk mengubah lanskap keamanan siber Indonesia,” tandas Grayson Xia dari Sangfor Technologies. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

1 hour ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

1 hour ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

4 hours ago