Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI
Jakarta – Susunan kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi diumumkan pada Senin, 24 Maret 2025. Struktur organisasi ini mencakup berbagai tokoh nasional dan internasional, mulai dari pengusaha, ekonom, pejabat negara, hingga penegak hukum.
BPI Danantara, yang digadang-gadang sebagai lembaga pengelola investasi strategis Indonesia, memiliki postur struktur organisasi yang terbilang “obesitas” karena jumlah pejabatnya yang begitu besar.
Bahkan, sejumlah nama besar seperti Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra turut masuk dalam dewan pengarah dan dewan penasihat.
Baca juga: Rosan Umumkan Pengurus Danantara, Ini Daftar Lengkapnya
Pengumuman susunan kepengurusan itu disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, secara resmi di Jakarta.
“Di dewan pengarah, memang kami meminta dan alhamdulillah sudah disetujui ada Pak Jokowi dan juga Bapak SBY,” ujar Rosan saat mengumumkan stuktur lengkap pengurus Danantara, di Jakarta.
Baca juga: Banyak Tokoh Internasional Jadi Pengurus Danantara, Rosan Beberkan Alasannya
Baca juga: Rosan Tegaskan Sumber Dana Danantara dari Dividen BUMN
Demikian susunan atau struktur lengkap pengurus Danantara. Menarik dinantikan, apakah struktur yang gemuk ini akan membuat BPI Danantara lebih kuat dalam mengelola investasi, atau justru menjadi beban dalam pengambilan keputusan?
Pemerintah sendiri menaruh harapan besar pada BPI Danantara sebagai kendaraan investasi strategis Indonesia. Namun, dengan daftar nama yang begitu panjang, tantangan terbesar lembaga ini bukan hanya mengelola dana, tetapi juga memastikan organisasi berjalan secara efisien dan transparan. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More