Jakarta – Peran serta komitmen kepemilikan modal perbankan nasional sangat dibutuhkan guna menjaga sustainabilitas atau keberlangsungan kinerja bank ditengah tekanan pandemi covid-19.
Pesan itulah yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Anung Herlianto dalam InfobankTalkNews Media Discussion dengan tema “Peran Pemilik Dalam Mendukung Kinerja Bank: Potret Modal dan Likuiditas di Era New Normal”.
Anung menilai, dikondisi saat ini pemilik modal harus senantiasa berkomitmen menjaga kesehatan bank, tak peduli dari asing maupun dalam negeri. Pesan tersebut tentu menampik isu politik yang mengiringi proses penyuntikan modal Bank Bukopin oleh salah satu bank asing asal Korea, KB Kookmin Bank.
“Kita memonitori dua risiko ini saja risiko likuditias risiko kredit dan bantalan yang cukup memadai dari sisi car. Oleh karena itu, peran kepemilikan modal sangat diperlukan dalam kondisi krisis saat ini,” kata Anung melalui video conference di Jakarta, Kamis 9 Juli 2020.
Ia menambahkan, saat ini kinerja perbankan dihadapkan pada tantangan besar berupa perlambatan ekonomi yang berdampak pada perlambatan kredit serta pengetatan likuditas. Tercatat untuk pertumbuhan kredit pada Mei 2020 hanya mencapai 3,75% atau melambat bila dibandingkan dengan April 2020 yang masih tumbuh 5,73%.
Sementara untuk likuiditas sendiri menurutnya sektor perbankan nasional masih sangat kuat dengan LDR pada bulan Mei 90,42%. Oleh karena itu Anung beranggapan, bahwa pemilik modal yang kuat akan menjadi bantalan yang kuat untuk perbankan nasional di masa datang.
“Kekuatan financial pemilik menentukan sustainabilitas dari kinerja bank tidak peduli dari mana atau dari asing,” tukas Anung. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More