Nusa Dua–Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad meyakini, penerapan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) tidak akan menghambat pertumbuhan kredit perbankan.
“(Sustainable Finance) Tidak pengaruhi kredit. Malah bank akan punya kontrol untuk memperbaiki kualitas kredit dan risiko profilnya. Sehingga bank tidak akan terekspos risiko yang terkait dengan isu lingkungan,” ujar Muliaman dalam Forum Keuangan Berkelanjutan yang diselenggarakan OJK bekerja sama dengan the International Finance Corporation (IFC) di Nusa Dua, Bali, Kamis 1 Desember 2016.
Direktur bidang Keuangan Berkelanjutan OJK Edi Setiawan, lembaga keuangan dibolehkan membebani biaya yang lebih besar ke dalam suku bunga kredit yang penting proyek yang dibiayainya tidak merusak lingkungan.
“Cost besar akan dibebankan ke suku bunga. Itu silakan saja. Yang penting proper apa enggak?” kata Edi. (Baca juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Terendah Sejak 1998)
Menurutnya, OJK tidak akan serta merta menghentikan kredit proyek yang tidak ramah lingkungan yang menjadi mesin utama lembaga keuangan dan berpotensi menghambat pertumbuhan kredit.
“Pendekatan kami lebih mengedepankan mendorong mereka untuk menambah portfolio hijau. Tidak bisa langsug diganti dengan engine terbarukan, butuh waktu untuk mencapai skala ekonomi. Saya perkirakan malah akan mempercepat (kredit),” pungkasnya. (*) Happy Fajrian
(Baca juga: Rapor Bank Besar, Gelombang PHK Belum Selesai)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More