Surya Semesta Internusa Raup Pendapatan Rp3,02 T di Kuartal III 2023, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada hari ini telah mengumumkan kinerja keuangannya di kuartal III-2023, di mana SSIA berhasil meraih pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,02 triliun atau meningkat 22 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,46 triliun.

VP Head of Investor Relation and Corporate Communication SSIA, Erlin Budiman, mengatakan bahwa, pendapatan konsolidasi SSIA ditopang oleh segmen konstruksi sebanyak 65 persen, segmen hospitality 22 persen, dan properti sebesar 13 persen.

“Terlihat pencapaian SSIA ini adalah peningkatan revenue dari Rp2,46 triliun menjadi Rp3,02 triliun, komposisi juga berbeda antara properti, construction, dan juga hospitality yang terlihat signifikan different itu adalah hospitality menyumbangkan 22 persen dari 15 persen di tahun sebelumnya,” ucap Erlin dalam Paparan Publik secara virtual di Jakarta, 15 Desember 2023.

Baca juga: Surya Internusa (SSIA) Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp3,02 Triliun

Secara rinci, Erlin menambahkan bahwa, ketiga segmen tersebut mengalami peningkatan pendapatan. Misalnya segmen hospitality meningkat sebanyak 77 persen menjadi Rp666 miliar di sembilan bulan pertama 2023 dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp377 miliar.

“Breakdown revenue, properti meningkat 13 persen menjadi Rp414 miliar, kemudian konstruksi meningkat 13 persen menjadi hampir Rp2 triliun (Rp1,99 triliun), kemudian hospitality meningkat sangat tajam 77 persen menjadi Rp666 miliar,” imbuhnya.

Di sisi lain, EBITDA turut tumbuh 52 persen menjadi Rp340 miliar di kuartal III-2023 dari Rp224 miliar. Pun demikian dengan laba kotor SSIA naik 40 persen di periode yang sama menjadi Rp772 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp553 miliar.

Baca juga: Pendapatan VENTENY Fortuna International Terbang 125 Persen di Kuartal III-2023 jadi Segini

Meski begitu, di kuartal III-2023 SSIA mencatatkan rugi sebanyak Rp24 miliar atau menurun cukup tajam sebanyak 134 persen dari untung Rp71 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

“Net income ini terlihat sepertinya menurun 134 persen, namun perlu dicatat tahun 2022 itu adanya divestasi warehousing bisnis SSIA yang menyumbangkan cukup besar terhadap net profit SSIA bila kita keluarkan divestasi tersebut maka sebetulnya dari sisi operasional net profit SSIA di 9M23 naik 82,7 persen,” ujar Erlin. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

49 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

15 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

21 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

22 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago