Jakarta – Survei yang dilakukan oleh Sejasa kepada bisnis penyedia jasa sektor UKM selama 2021 menunjukkan peningkatan pemulihan UKM serta tingkat optimisme para pelaku terhadap pertumbuhan bisnis di 2022. Hasil survei mencatat ada sebanyak 67,6% para pelaku bisnis tetap merasa optimis akan adanya pemulihan sebelum akhir 2022.
Anthony Eka Wijaya, Co-Founder Sejasa mengungkapkan ada sebanyak 73,6% mitra Sejasa berhasil meningkatkan pendapatan dan keuntungan mereka pada 2021. Sementara, 22,2% responden lainnya mengalami penurunan di akhir 2021. Secara keseluruhan responden, 73,4% menyatakan bahwa mereka mengalami kenaikan biaya bisnis.
“Kami mengharapkan adanya peningkatan volume untuk industri layanan penyedia jasa pada 2022, sebab para pelaku bisnis merasa optimis akan pemulihan pada akhir 2022. Kami juga terus mendukung industri layanan penyedia jasa dan berusaha mendapatkan lebih banyak penyedia jasa profesional untuk memenuhi permintaan,” kata Anthony dikutip di Jakarta.
Sebagai informasi, survei Sejasa dilakukan pada Januari 2022 kepada 797 UKM yang bergerak di bidang layanan penyedia jasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kota-kota lainnya. Perusahaan menemukan data bahwa 26% para penyedia jasa menghadapi persaingan yang cukup ketat, 23,5% lainnya mengalami peningkatan biaya bisnis, dan 21,3% menyatakan adanya fluktuasi permintaan pelanggan yang sangat dipengaruhi oleh situasi saat ini. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan… Read More
Jakarta - Industri dana pensiun adalah salah satu industri keuangan yang memainkan peran vital bagi… Read More
Jakarta – Kasus skandal korupsi tata niaga timah kini masuki babak baru. Salah satu pendiri… Read More
Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha… Read More
Jakarta – Salah satu anak perusahaan aplikasi keuangan KoinWorks, yaitu KoinP2P, diduga menjadi korban kejahatan… Read More