Jakarta – Survei yang digelar oleh Mandiri Institute menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia tengah berlangsung. Hal tersebut ditunjukkan oleh 56,8% UMKM telah berjalan normal, lebih tinggi dibandingkan dengan periode PPKM Darurat dimana hanya 33,6% UMKM yang berjalan normal.
Teguh Yudo Wicaksono, Head of Mandiri Institute mengungkapkan sebagai dampak PPKM Darurat, hampir seperlima usaha atau 19,3% terpaksa berhenti beroperasi. Dari yang terpaksa berhenti, sebagian besar usaha (46,3%) mengalami vakum selama kurang dari 2 bulan, sementara ada lebih dari sepertiga usaha (35,5%) yang terpaksa menutup operasi selama 2 hingga 4 bulan.
“Kinerja penjualan UMKM, yang diukur dari kenaikan omset, pada awal Kuartal IV-2021 sudah lebih baik. Sepanjang periode awal PPKM Darurat di Juli – Agustus 2021, 72,0% UMKM mengalami penurunan omset. Namun di bulan November – Desember 2021, UMKM yang omsetnya menurun hanya sebesar 11,7%. Sebaliknya, mayoritas UMKM (53,9%) justru mengalami kenaikan omset,” tulis Teguh pada keterangannya, 18 Januari 2022.
Adapun perbaikan kinerja UMKM tidak lepas dari adaptasi terhadap digitalisasi. Mandiri Institute mencatat sekitar 85,6% UMKM melakukan perubahan jenis produk dan cara berusaha, sementara sebesar 58,9% lainnya melakukan penghematan biaya operasional untuk beradaptasi dengan keadaan.
Selain itu, ada banyak UMKM yang juga terpaksa memberi diskon dan bonus untuk mempertahankan pangsa pasar. Meningkatnya kemampuan adaptasi tersebut terlihat dari semakin banyak UMKM yang dapat mempertahankan omzet atau pendapatan usaha.
Lebih jauh, Teguh mengusulkan agar bantuan pemerintah perlu dilanjutkan demi mendukung pemulihan UMKM dalam masa pandemi. Efektifitas sasaran target usaha serta komunikasi kebijakan ini perlu ditingkatkan. Survei mencatat sebesar 53% responden menerima bantuan UMKM dan sebagian besar adalah restrukturisasi kredit. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More