Keuangan

Survei Jenius: Masyarakat Lebih Pede Spending dan Pengajuan Pinjaman Berpotensi Meningkat

Jakarta – Sebuah survei yang dilakukan oleh Jenius mengungkapkan terjadi pergeseran perilaku masyakarat digital savvy dalam mengelola keuangan di Ramadan tahun ini. Berbeda dari tahun lalu, masyarakat kini lebih percaya diri untuk melakukan spending. Sebagian masyarakat digital savvy mengaku akan memanfaatkan tunjangan hari raya (THR) untuk pengeluaran, menabung, dan investasi.

Jenius, solusi life finance besutan Bank BTPN melakukan survei “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan & Jelang Idulfitri 2024” pada 28 Februari–18 Maret 2024. Survei ini melibatkan 233 responden berusia 17–40 tahun. Sebaran responden mencakup Jabodetabek dan non-Jabodetabek (Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Manado, hingga Aceh).

Menurut Febri Rusli, Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, hasil survei tahun ini menunjukkan adanya pergeseran alokasi THR dari masyarakat digital savvy dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, mayoritas digital savvy (41 persen) fokus menabung THR, sebanyak 40 persen menggunakan THR untuk belanja kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Sedangkan 19 persen lainnya memilih menginvestasikan THR mereka.

Baca juga: Jenius BTPN dan Oneshildt Beberkan Strategi Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich

“Kini, alokasi THR untuk belanja keperluan Ramadan naik 12 persen menjadi 52 persen, sedangkan porsi menabung dan berinvestasi masing-masing mencapai 29 persen dan 19 persen,” papar Febri di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.

Pergeseran pola perilaku pengelolaan THR ini juga selaras dengan 58 persen responden yang merasa pengeluaran mereka berpotensi meningkat di ramadan tahun ini. Alokasi pengeluaran tersebut paling besar untuk membeli baju baru atau baju lebaran (43 persen), diikuti keperluan mudik (30 persen), zakar dan sedekah (30 persen), belanja makanan sahur dan buka puasa (29 persen), dan acara buka puasa bersama (29 persen).

Meski begitu, ada pula para digital savvy yang mengaku akan menggunakan THR tahun ini untuk melunasi cicilan atau utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli gadget dan barang elektronik.

Survei yang sama mengungkapkan, masyarakat digital savvy juga melakukan antisipasi kebutuhan ekstra dengan memilih opsi pinjaman. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat digital savvy yang memilih opsi pinjaman meningkat sebesar 13 persen. Sebanyak 35 persen dari mereka berencana mengambil pinjaman selama bulan Ramadan 2024 untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk menyambut Lebaran (60 persen), modal usaha (46 persen), dan renovasi rumah (18 persen).

Baca juga: Dijamin Cuan! Ini 5 Tips Manfaatkan THR Buat Investasi Saham

Sejalan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat digital savvy tersebut, Jenius Study juga turut memperlihatkan lima fitur Jenius favorit masyarakat digital savvy untuk membantu pengelolaan keuangan mereka selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, yaitu Flexi Cash, Jenius QR, Jenius Paylater, Kartu Kredit Jenius, dan Kartu Debit Jenius.

“Jenius punya fitur yang lengkap untuk membantu masyarakat digital savvymengelola berbagai kebutuhan finansial, termasuk dalam mengatur cash flow. Salah satunya ada Flexi Cash, dana fleksibel dengan limit hingga Rp200 juta yang dapat dicairkan sesuai kebutuhan. Kami juga menyediakan Jenius Paylater untuk kebutuhan transaksi harian yang dapat dibayar pada bulan berikutnya. Teman Jenius juga dapat memanfaatkan Kartu Kredit Jenius untuk mengatur cash flow dengan limit yang bisa dikelola sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Hijau ke Level 6.510

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 27 Maret 2025, ditutup dengan melanjutkan… Read More

17 mins ago

Grab Klarifikasi soal BHR: Hanya untuk Mitra yang Memenuhi Kriteria

Jakarta – PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) mengakui tidak mampu memberikan Bonus Hari Raya… Read More

56 mins ago

BI Berhentikan 3 Pejabatnya yang Diangkat Jadi Komisaris Bank BUMN

Jakarta – Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (27/3/2025) meyetujui untuk memberhentikan dengan hormat… Read More

1 hour ago

Strategi OJK Kejar Target Aset Perbankan yang Menantang dalam RPJMN 2025

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai target aset perbankan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)… Read More

2 hours ago

Bank Neo Commerce Sukses Ubah Rugi Jadi Laba Rp19,88 Miliar pada 2024

Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat peningkatan kinerja operasional dan bisnis sepanjang… Read More

2 hours ago

Depresiasi Rupiah, OJK Waspadai Dampaknya terhadap Kredit Perbankan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti potensi risiko kredit dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Non… Read More

3 hours ago