Ekonomi dan Bisnis

Survei Home Credit: 54% Konsumen Pilih Belanja Offline

Jakarta – PT Home Credit Indonesia (Home Credit) sebagai perusahaan pembiayaan berbasis teknologi telah melakukan survei terhadap lebih dari 1.300 responden pada Februari 2023 melalui aplikasi My Home Credit.

VP Brand & Marketing Strategy Home Credit Indonesia, Martha Grashiana mengatakan, bahwa responden cenderung lebih memilih saluran pembelian offline dengan porsi 54%, seperti toko-toko di pusat perbelanjaan modern atau pasar tradisional, untuk membeli berbagai barang seperti gadget, peralatan elektronik rumah tangga, furniture, kebutuhan dasar seperti beras dan sebagainya.

“Sementara itu, responden cenderung lebih memilih saluran pembelian online dengan porsi 46% seperti e-commerce, media sosial, website brand atau saluran lain untuk melakukan transaksi seperti membeli fashion dan aksesori, perlengkapan hobi dan pembayaran tagihan,” ucap Martha dalam Media Iftar di Jakarta, 6 April 2023.

Selain itu, responden memilih pembiayaan barang dengan berbagai alasan terkait pengelolaan pengeluaran, misalnya, untuk mengelola arus kas keuangan pribadi (58%), menyimpan uang tunai untuk dana darurat atau ditabung (35%) serta melengkapi kebutuhan dana untuk membeli barang yang dibutuhkan (30%) dan sebagainya.

“Selain alasan pengaturan pengeluaran, responden juga memilih pembiayaan barang dengan alasan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan kepada pelanggan seperti proses yang cepat dan mudah (54%), tenor yang cocok (54%), pengalaman yang baik dengan pembiayaan barang sebelumnya (50%), promo yang aktraktif (39%) dan sebagainya,” imbuhnya.

Adapun, selama masa Ramadan ini, Home Credit juga telah menghadirkan program spesial bernama Promo Ngabuburit, dalam program tersebut masyarakat yang menggunakan layanan Home Credit berkesempatan untuk mendapatkan ratusan hadiah menarik setiap harinya seperti emas 5 gram, peralatan elektronik, gadget, dan saldo Home Credit Pay.

“Program spesial selama Ramadan ini bertujuan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya selagi memanfaatkan waktu Ngabuburit bersama kerabat dan orang-orang terdekat, agar momen Ramadan ini jadi bisa lebih bermakna,” ujar Martha.

Di samping itu, Home Credit juga berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang terjangkau dan transparan sekaligus melakukan edukasi literasi keuangan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keyakinan masyarakat terhadap layanan-layanan keuangan yang tersedia. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago