Jakrta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha membaik pada triwulan-I 2021. Responden memprakirakan kegiatan usaha akan mencatat kinerja positif dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 7,68%.
“Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi, terutama sektor Keuangan, sektor Real Estate & Jasa Perusahaan, serta sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan,” kata Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu 13 Januari 2021.
Sementara untuk SBT pada triwulan IV 2020 sebesar -3,90%, membaik dari -5,97% pada triwulan III 2020. Perbaikan kegiatan usaha didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang tumbuh positif, yaitu sektor Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan; Listrik, Gas dan Air Bersih, serta Jasa-jasa.
Selain itu, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran: sektor Industri Pengolahan dan sektor Konstruksi juga terindikasi membaik. Perbaikan kondisi kegiatan usaha didukung oleh permintaan yang meningkat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru, ketersediaan bahan baku produksi, dan peningkatan jumlah pelanggan baru di subsektor listrik.
Sejalan dengan perkembangan SKDU, survei penggunaan tenaga kerja dan kondisi keuangan dunia usaha membaik pada triwulan IV 2020, dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Sementara itu, kapasitas produksi terpakai mencapai 71,96% pada triwulan IV 2020, cenderung stabil dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More