Categories: Moneter dan Fiskal

Survei BI: Penjualan Eceran Diperkirakan Membaik Pada Agustus 2021a

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran secara bulanan membaik pada Juli 2021. Seiring hal tersebut, responden survei memprakirakan kinerja penjualan eceran terus membaik pada Agustus 2021.

Proyeksi ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2021 yang diprakirakan sebesar 196,5, atau secara bulanan tumbuh 4,3% (mtm). Perbaikan tersebut ditopang oleh hampir semua kelompok, terutama Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengungkapkan prakiraan peningkatan tersebut juga sejalan dengan mobilitas yang mulai membaik seiring dengan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat dan permintaan domestik yang meningkat.

“Membaiknya kinerja penjualan eceran pada Juli 2021 tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli yang tercatat 188,5 atau tumbuh -5,0%, membaik dengan kontraksi yang lebih kecil dari bulan sebelumnya -12,8% (mtm). Perbaikan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Responden menyampaikan permintaan untuk kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau diprakirakan masih cukup baik didukung berbagai strategi seperti penjualan secara online/pesan antar yang meningkat, di tengah kebijakan pembatasan mobilitas,” jelasnya dalam keterangan tertulis, 9 September 2021.

Secara tahunan, penjualan eceran pada Agustus 2021 juga diprakirakan membaik meski masih dalam fase kontraksi (-0,1%, yoy). Hal ini ditopang oleh perbaikan kinerja di hampir semua kelompok, terutama Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Makanan, Minuman dan Tembakau yang tercatat positif.

Sementara itu, kinerja penjualan eceran secara tahunan pada Juli 2021 mengalami kontraksi 2,9% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,5% (yoy), terutama dipengaruhi oleh Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Barang Budaya dan Rekreasi.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Oktober 2021 dan Januari 2022 diprakirakan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Oktober 2021 sebesar 123,0, lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sementara itu, IEH Januari 2022 sebesar 134,2, lebih tinggi dari IEH pada bulan sebelumnya sebesar 129,3. Responden menyatakan hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

3 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

7 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

7 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

9 hours ago