Moneter dan Fiskal

Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Kuartal I 2018 Meningkat

Jakarta – Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan kegiatan usaha pada kuartal I 2018 meningkat bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,23 persen di kuartal I 2018, meningkat dari 7,40 persen pada kuartal IV 2017.

Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Kamis, 12 April 2018 menyebutkan, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT yang sebesar 2,40 persen, serta industri pengolahan dengan SBT mencapai 2,17 persen.

Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) SKDU yang berada pada fase ekspansi pada kuartal I 2018.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal I 2018 juga meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 75,05 persen pada kuartal IV 2017 menjadi 76,27 persen pada kuartal I 2018.

Baca juga: Survei BI: Penjualan Eceran Januari 2018 Menurun 1,8%

Sementara itu, tingkat penggunaan tenaga kerja belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, tercermin pada kontraksi SBT jumlah tenaga kerja sedikit menurun dari minus 0,89 persen di kuartal IV 2017 menjadi minus 0,88 persen di kuartal I 2018. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada kuartal I 2018 tetap cukup baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang lebih mudah.

Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal II 2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi 17,99 persen pada kuartal II 2018. Optimisme peningkatan kegiatan usaha didukung oleh perkiraan tingkat penggunaan tenaga kerja dan investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I 2018.

Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terutama terjadi pada sektor industri pengolahan (SBT 3,50 persen), antara lain didorong oleh penguatan permintaan dan faktor musiman Ramadhan dan Idul Fitri. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha sektor industri pengolahan, PMI-SKDU pada kuartal II 2018 diperkirakan tetap berada pada fase ekspansi sebesar 53,56 persen, lebih tinggi dari kuartal I 2018 yang tercatat 50,14 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Rupiah Diproyeksi Berada di Level Rp16.800-Rp17.000 per Dolar AS

Jakarta - Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memproyeksikan nilai tukar… Read More

22 mins ago

Jurus MPMInsurance dalam Meningkatkan Kecepatan dan Aksesibilitas Nasabah

Jakarta – Sejumlah jurus dilakukan PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) dalam menjawab ekspektasi konsumen… Read More

36 mins ago

Bisnis Bullion Jadi Incaran, OJK Ungkap Siapa yang Boleh Terlibat

Jakarta – Bisnis bullion atau emas batangan semakin menarik minat sejumlah lembaga jasa keuangan (LJK).… Read More

1 hour ago

Jaga Stabilitas Rupiah, BI Diproyeksi Akan Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Jakarta - Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memproyeksikan Bank Indonesia… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA, Dorong Efisiensi Ekspor Nasional

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan solusi… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Flat pada Sesi I usai Bergerak Fluktuatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 17… Read More

2 hours ago