Ilustrasi: Belanja masyarakat. (Foto: Istimewa) meningkat/istimewa
Jakarta – Berdasarkan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada akhir 2023 mencatat pengeluaran konsumsi masyarakat cenderung mengalami penurunan.
Dalam laporannya, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) menurun menjadi 74,3 persen, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 75,3 persen.
Baca juga: BI: Penjualan Eceran Tetap Kuat di Desember 2023, Ini Buktinya
“Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun untuk hampir semua kelompok, kecuali responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1-3 juta per bulan,” tulis BI dalam Laporannya, dikutip, Rabu 10 Januari 2024.
Sementara itu, BI juga mencatat proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami peningkatan menjadi 10,0 persen pada Desember 2023 dari 9,3 persen bulan sebelumnya. Selanjutnya, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 15,7 persen. Adapun, BI mencatat porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada hampir seluruh tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More