Moneter dan Fiskal

Survei Bank Indonesia: Konsumsi Masyarakat Meningkat, Tapi Cenderung Makan Tabungan

Jakarta – Konsumsi masyarakat mengalami peningkatan pada September 2024. Namun, pada periode yang sama tingkat tabungan masyarakat mengalami penurunan. Artinya, masyarakat masih cenderung makan tabungan (mantab) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Suvei Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat pada September 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 73,5 persen menjadi 74,1 persen.

Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) atau tabungan tercatat sedikit turun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya yaitu menjadi 15,3 persen dari 15,7 persen.

Baca juga: Survei BI: Belanja Masyarakat Melemah, Bayar Cicilan Utang Melonjak

Secara lebih rinci lagi berdasarkan proporsi pengeluaran yang terbagi dalam 5 kelompok, kelompok masyarakat dengan porsi pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta mengalami peningkatan konsumsi dari 73,5 persen pada September 2024 menjadi 76 persen pada Agustus 2024. Namun, porsi tabungan mereka menurun menjadi 16,0 persen pada Agustus dibanding bulan sebelumnya 18,5 persen.

Kelompok masyarakat pengeluaran Rp2,1 juta-Rp3 juta porsi konsumsinya meningkat 74,4 persen, dibandingkan bulan sebelumnya 73,1 persen. Untuk porsi tabungannya menurun dari 16,2 persen pada Agustus menjadi 15,1 persen pada September 2024.

Kelompok masyarakat dengan pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta konsumsinya juga naik menjadi 71,7 persen dibandingkan pada September 2024 di level 70,4 persen, dan tabungannya menurun menjadi 15,4 persen diabndingkan bulan sebelumnya 17,2 persen.

Baca juga: BI: Indeks Keyakinan Konsumen September 2024  Terjaga di Level Optimis

Lalu, pada kelompok masyarakat dengan pengeluaran Rp5 juta ke atas, porsi konsumsinya meningkat jadi 69,2 persen, dibandingkan bulan lalu 67,4 persen, dengan porsi tabungan yang juga menurun tipis menjadi 17,1 persen dari 17,2 persen.

Sedangkan, terdapat satu kelompok masyarakat yang porsi konsumsinya menurun, namun mengalami peningkatan tabungan yakni pada kelompok pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta.

Pada kelompok tersebut, konsumsinya menurun menjadi 72,6 persen pada Agustus 2024, yang bulan lalu 73,2 persen, dengan porsi tabungan meningkat tipis menjadi 14,8 persen dari 14,5 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago