News Update

Surat Utang Korporasi Tercatat Rp51,52 Triliun.

Jakarta–Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sampai dengan saat ini sebanyak 37 emisi dari 31 emiten senilai Rp51,52 triliun.

Dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016 jumlah tersebut bertambah seiring dengan dicatatkannya obligasi berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure tahap I-2016 yang diterbitkan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di BEI dengan nilai nominal Rp230 miliar berjangka waktu lima tahun.

Adapun hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk surat utang ini adalah AA-(idn).

Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Dengan begitu total total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 288 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp270,23 triliun dan USD100 juta, yang diterbitkan 101 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.608,96 triliun dan US$1,24 miliar serta lima EBA tercatat senilai Rp1,95 triliun. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

3 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

4 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

4 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

4 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

4 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

5 hours ago