Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 17 Emisi dari 15 Emiten senilai Rp29,80 Triliun.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Selasa, 10 April 2018, jumlah itu bertambah setelah dicatatkannya obligasi berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018
Obligasi berkelanjutan II WOM Finance tahap IV Tahun 2018 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp793 miliar, yang terdiri dari tiga seri.
Seri A (WOMF02ACN4) memiliki nilai nominal Rp626 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,85 persen per tahun dan jangka waktu 370 Hari.
Sementara seri B (WOMF02BCN4) dengan nilai nominal Rp55 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,50 persen per tahun dan jangka waktu 2 tahun.
Baca juga: Surat Utang Korporasi Tembus Rp21,24 Triliun di Awal Tahun 2018
Sedangkan Seri C (WOMF02CCN4) dengan nilai nominal Rp112 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,15 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah idAA- (Double A minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 352 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp399,01 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 114 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.186,38 Triliun dan USD200 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp9,71 Triliun. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More