Info Anda

Superbank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Jadi IPO Terbesar di Sektor Bank Digital

Poin Penting

  • Superbank resmi melantai di BEI dengan harga IPO Rp635 per saham, menghimpun dana Rp2,79 triliun, menjadikannya IPO terbesar di sektor bank digital.
  • Sekitar 70 persen dana IPO dialokasikan untuk memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked ritel dan UMKM, serta 30 persen untuk pengembangan teknologi
  • Hingga Oktober 2025, Superbank mencatat pertumbuhan kinerja kuat dengan DPK Rp10,6 triliun, kredit Rp9,1 triliun, aset Rp17,6 triliun, serta lebih dari 5 juta nasabah.

Jakarta – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank dan GXS, hari ini resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (IDX). Superbank menjadi perusahaan ke-26 yang listing tahun ini, dan menjadi perusahaan ke-956 yang tercatat di Bursa.

Pencatatan saham ini menjadi momentum penting bagi Superbank untuk memperkuat permodalan sekaligus memperluas jangkauan layanan finansial digital bagi masyarakat Indonesia.

Superbank menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar Rp635 per saham dan melepas 4,4 miliar saham baru, setara dengan 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan perolehan dana segar Rp2,79 triliun, maka hal ini menempatkan IPO Superbank terbesar di sektor bank digital.

Rencananya, dana yang diperoleh melalui IPO ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.

Menurut Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank, pencatatan saham Superbank di IDX membuka babak baru dalam perjalanan perseroan. Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, pihaknya semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

“Pencatatan saham hari ini membuka babak baru dalam Journey of Trust Superbank. Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk terus menjaga dan menumbuhkan kepercayaan tersebut, sekaligus memperluas akses layanan keuangan bagi lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujar Tigor dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Melantai di Bursa, Saham Superbank (SUPA) Sentuh ARA

Sesuai prospektus, sekitar 70 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked baik ritel dan UMKM, area yang menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank.

Sementara itu, sekitar 30 persen akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di AI, data analytics, dan cybersecurity.

Fundamental dan Momentum Pertumbuhan yang Kuat

Superbank melantai di bursa dengan fondasi kinerja yang solid dan momentum pertumbuhan yang konsisten. Hingga akhir Oktober 2025, Superbank membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,3 triliun yang meningkat 173 persen secara year on year (yoy).

Sejalan dengan itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 168 persen yoy menjadi Rp10,6 triliun, sementara penyaluran kredit meningkat 70 persen yoy mencapai Rp9,1 triliun. Kinerja ini turut mendorong peningkatan total aset hingga 72 persen yoy menjadi Rp17,6 triliun per Oktober 2025.

Sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah memperoleh lebih dari 5 juta nasabah, mencerminkan kuatnya kepercayaan pengguna terhadap layanan yang aman, mudah, dan relevan dengan kebutuhan finansial sehari-hari.

Pertumbuhan nasabah yang pesat, disertai peningkatan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan, menjadi landasan kokoh bagi Superbank untuk memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik.

Baca juga: Menimbang Prospek Superbank Masuk Bursa

Ekosistem Kuat dan Inovasi Produk

Pertumbuhan Superbank diperkuat oleh sinergi ekosistem digital Grab–OVO dan Emtek di Indonesia dan dukungan pemegang saham strategis lainnya, Singtel, KakaoBank dan GXS.

Kombinasi kapabilitas teknologi, jangkauan ekosistem yang luas, dan pengalaman perbankan regional yang telah terbukti semakin memperkuat posisi Superbank dalam menyediakan layanan finansial yang lebih inklusif.

Di tahun ini, Superbank juga menghadirkan berbagai inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan pengguna, seperti OVO Nabung by Superbank, fitur menabung terintegrasi yang memperkuat hubungan dengan ekosistem Grab dan OVO; serta Kartu Untung, tabungan berbasis gamifikasi hasil kolaborasi dengan KakaoBank yang menghadirkan pengalaman finansial yang lebih menarik dan interaktif.

Rangkaian inovasi tersebut berkontribusi pada pertumbuhan tabungan, peningkatan engagement, dan penguatan posisi Superbank di industri perbankan digital Indonesia. Ke depan, Superbank juga tengah menyiapkan berbagai inisiatif dan kolaborasi menarik bersama Grab dan OVO. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jaringan PRIMA Perkuat Akseptasi Cross-border QR Payment di Malaysia

Poin Penting Jaringan PRIMA mendorong integrasi QRIS–DuitNow melalui forum lintas negara bersama BCA, BRI, PayNet,… Read More

6 mins ago

BRI Jamin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Poin Penting Restrukturisasi KUR bagi debitur terdampak banjir dan longsor di Sumatera dipastikan tidak berpengaruh… Read More

8 mins ago

Saham BBRI Ngegas Usai Rombak Jajaran Direksi

Poin Penting Saham BBRI menguat 1,63 persen ke level Rp3.750 per saham pada 17 Desember… Read More

55 mins ago

IHSG Berbalik Merosot ke Posisi 8.677, Nilai Transaksi Capai Rp37,75 Triliun

Poin Penting IHSG berbalik melemah 0,11 persen dan ditutup di level 8.677,34 dengan nilai transaksi… Read More

2 hours ago

Rekam Jejak Viviana Dyah Ayu, Wadirut Baru BRI

Poin Penting RUPSLB BBRI 17 Desember 2025 menetapkan Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Wakil… Read More

2 hours ago

Baru Sembilan Bulan, BRI Rombak Lagi Susunan Direksi, Ini Susunan Lengkapnya!

Poin Penting BBRI merombak jajaran direksi melalui RUPSLB pada Rabu, 17 Desember 2025, dengan mengganti… Read More

3 hours ago