Perbankan

Superbank (SUPA) Patok Harga IPO Rp635 per Saham

Poin Penting

  • Superbank resmi memasuki masa penawaran umum IPO pada 10–15 Desember 2025 dengan harga final Rp635 per saham, setelah penawaran awal di rentang Rp525–Rp695
  • Perseroan menawarkan 4,4 miliar saham atau 13% modal, dengan potensi dana hasil IPO sekitar Rp2,79 triliun, serta mencatatkan valuasi dengan PE 913x (456x disetahunkan) dan PBV 3,51x
  • Dana IPO akan digunakan 70 persen untuk modal kerja penyaluran kredit dan 30 persen untuk belanja modal,.

Jakarta – Aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank memasuki tahap penawaran umum yang dimulai 10 hingga 15 Desember 2025.

Sebelumnya, dalam prospektus ringkas e-IPO, Superbank telah menetapkan harga penawaran umum senilai Rp635 per saham dari harga penawaran awal yang berkisar antara Rp525-Rp695 per saham.

“Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal, di mana penjamin pelaksana emisi efek telah melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan harga penawaran sebesar Rp635,” dalam keterangan prospektus ringkas Superbank dikutip 10 Desember 2025.

Baca juga: IPO Superbank Diprediksi Mampu Jadi Katalis Positif bagi Emiten Bank Digital

Berdasarkan harga per lembar saham tersebut, maka rasio price-to-earnings (PE) perseroan adalah sebesar 913,13 kali atau 456,56 kali apabila disetahunkan dan rasio price-to-book value (PBV) perseroan adalah sebesar 3,51 kali.

Tawarkan 4,4 Miliar Saham

SUPA menawarkan sebanyak 4.406.612.300 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp100 atau saham yang mewakili 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Usai IPO tersebut, perseroan akan meraih dana sekitar Rp2,79 triliun. Nantinya, sekitar 70 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit.

Baca juga: Intip Kinerja Terbaru Superbank yang Mau IPO pada Desember 2025

Sedangkan sisanya sekitar 30 persen bakal dialokasikan untuk belanja modal dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan, namun tidak terbatas pengembangan produk pada pengembangan teknologi informasi, dan/atau hal-hal lain yang dapat mendukung pertumbuhan usaha perseroan. 

Sebagai informasi tambahan, periode penawaran berlangsung pada 10–15 Desember 2025, disusul penjatahan dan distribusi elektronik pada 15–16 Desember. Saham SUPA akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Industri TPT Didorong Lebih Berdaya Saing, Pemerintah Siapkan Grand Design

Poin Penting Pemerintah mendorong penyusunan grand design industri TPT untuk meningkatkan daya saing global sektor… Read More

1 hour ago

Bos Indolife Pensiontama Andreas S. Soedjijanto Masuk Top 100 CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Dirut Indolife Pensiontama, Andreas S. Soedjijanto, masuk jajaran Top 100 CEO 2025 versi… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Menguat ke 8.700, GTSI, BUMI, dan MORA Jadi Top Gainers

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,51% ke level 8.700,92, mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah.… Read More

2 hours ago

Tingkatkan Layanan, Bea Cukai Luncurkan Website dengan Wajah Baru

Poin Penting Bea Cukai meluncurkan website baru www.beacukai.go.id sebagai bagian dari transformasi digital dengan tampilan… Read More

2 hours ago

Penggerak Transformasi, Timothy Utama Raih Banker The Year 2025

Poin Penting Timothy Utama dinobatkan sebagai Banker The Year 2025 oleh Infobank atas perannya mempercepat… Read More

2 hours ago

Dirut ACA Julianti Boddhiya Raih CEO of The Year 2025 Versi Infobank

Poin Penting Dirut ACA Julianti Boddhiya dinobatkan sebagai CEO of The Year 2025 oleh Infobank… Read More

2 hours ago