Kantor Superbank. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Super Bank Indonesia (Superbank), lembaga keuangan berbasis digital yang mendapat dukungan dari Grab, Emtek, Singtel, dan KakaoBank, menunjukkan bahwa transformasi digital bukan sekadar wacana.
Di kuartal III 2025, bank ini mencatat laba sebelum pajak (Profit Before Tax/PBT) sebesar Rp80,9 miliar, tumbuh seiring dengan lonjakan pendapatan bunga bersih sebesar 176 persen YoY menjadi Rp1,1 triliun.
Lebih dari sekadar angka, kinerja ini mencerminkan keberhasilan pendekatan digital-first yang dijalankan Superbank sejak meluncurkan aplikasi per Juni 2024.
Tak hanya berhasil mengoptimalkan efisiensi, Superbank juga berhasil menggandeng 5 juta nasabah dalam waktu singkat.
Baca juga: OVO dan Superbank Luncurkan Produk Tabungan Baru, Apa Keunggulannya?
Aktivitas nasabah menunjukkan tren positif. Rata-rata transaksi harian naik lebih dari 40 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Salah satu motor utama pertumbuhan ini adalah produk OVO Nabung by Superbank, yang menghadirkan pengalaman menabung secara digital dengan pendekatan kolaboratif bersama Grab dan OVO.
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan mengatakan, kinerja kuat hingga kuartal ketiga menunjukkan fundamental bisnis digital Superbank yang semakin kokoh. Didukung oleh integrasi layanan dengan Grab dan OVO yang tumbuh pesat. “Kami terus membuktikan bahwa pendekatan digital-first mampu menghadirkan pertumbuhan yang sehat sekaligus layanan yang aman dan mudah diakses oleh lebih dari 5 juta nasabah kami,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa, 21 Oktober 2025.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi dan layanan digital yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga Superbank dapat tumbuh bersama nasabah dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” sambungnya.
Pertumbuhan jumlah nasabah yang signifikan berbanding lurus dengan lonjakan penyaluran kredit. Hingga kuartal III 2025, kredit yang disalurkan mencapai Rp9,04 triliun, naik 84 persen secara tahunan.
Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan akses pembiayaan di segmen ritel dan produktif, yang menunjukkan keberhasilan Superbank dalam menyasar kebutuhan nyata masyarakat dan pelaku usaha.
Baca juga: Superbank Tawarkan Deposito dengan Bunga 7,5 Persen
Sementara itu, total aset meningkat 70% YoY menjadi Rp16,5 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak 203 persen YoY menjadi Rp9,8 triliun, menegaskan tingginya kepercayaan publik terhadap layanan bank digital ini.
Superbank juga berhasil meningkatkan efisiensi internal. Cost to Income Ratio (CIR) turun drastis ke 70,14 persen dari sebelumnya 149,65 persen, sementara Net Interest Margin (NIM) melonjak ke 10,64 persen.
Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di angka sehat 92 persen, mencerminkan pengelolaan likuiditas yang efektif.
Dari sisi kualitas kredit, Non-Performing Loan (NPL) Gross tercatat di 2,83 persen dan NPL Net di 1,21 persen, yang menunjukkan disiplin dalam penerapan manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian.
Baca juga: Kabar IPO Superbank Kembali Mencuat, BEI Tegaskan Hal Ini
Lebih lanjut, Superbank menegaskan, tidak berhenti pada pertumbuhan angka. Ke depan, bank ini berkomitmen memperluas jangkauan ke segmen underbanked, termasuk ritel dan pelaku UMKM, melalui sinergi berkelanjutan dengan Grab, OVO, dan mitra strategis lainnya.
“Dengan momentum positif di seluruh lini bisnis, Superbank optimistis melanjutkan langkah menuju fase pertumbuhan berikutnya yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More