Perbankan

Suntik Modal Rp100 Miliar, Bank Jatim Resmi Jadi PSP Kedua Bank NTT

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT kini resmi memiliki pemegang saham baru sekaligus pemegang saham pengendali (PSP) kedua, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim (BJTM)

Hal tersebut tertuang dalam risalah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank NTT yang digelar pada 4 September 2025 di Kupang.

RUPSLB Bank NTT tersebut menyetujui dan menetapkan setoran modal yang dilakukan oleh Bank Jatim dalam bentuk tunai senilai Rp100 miliar dengan harga Rp14.000 per saham.

“Sehingga jumlah kepemilikan saham seri A Bank Jatim adalah sejumlah 7,14 juta saham dengan nilai nominal saham Rp71,42 miliar. Selisih atas kelebihan setoran Bank Jatim dengan nilai nominal saham tersebut dijadikan agio saham,” tulis risalah RUPSLB Bank NTT dikutip Jumat, 5 September 2025.

Masih dalam risalah tersebut, penetapkan Bank Jatim sebagai PSP Kedua dan Bank Induk Kelompok Usaha Bank sesuai dengan amanat POJK 12 POJK 03 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

“Penetapan ini berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” tulis risalah tersebut.

Baca juga: Hebat! Bank NTT Catat Pertumbuhan Laba 9,82 Persen Jadi Rp89,44 Miliar di Q2-2025

Sebelumnya, Bank NTT telah melakukan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman untuk pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Jatim pada akhir tahun lalu.

Pembentukan KUB ini bagian dari upaya Bank NTT dalam memenuhi modal inti minumum Rp3 juta yang telah diamanatkan dalam POJK No. 12/POJK. 03/2020. Di mana, bank wajib memenuhi modal inti minimum yang ditetapkan oleh OJK. Modal inti tersebut paling sedikit Rp3 triliun.

Diketahui, hingga Desember 2024, modal inti minimum Bank NTT tecatat sebesar Rp2,50 triliun. Dengan masuknya Bank Jatim, modal minimum Bank NTT kini sudah terpenuhi.

Selain Bank NTT, KUB yang dipelopori Bank Jatim juga terdiri dari tiga BPD lainnya, yakni Bank NTB Syariah, Bank Lampung, dan Bank Banten.

Kinerja Terbaru Bank NTT

Hingga semester I 2025, Bank NTT membukukan laba bersih Rp89,44 miliar, tumbuh 9,82 persen secara year-on-year (yoy).

Perolehan laba bersih ini ditopang pendapatan bunga bersih mengalami pertumbuhan 4,14 persen (yoy) menjadi Rp535,13 miliar. Pendapatan tersebut diperoleh dari penyusutan beban bunga sebesar 6,41 persen jadi Rp249,79 miliar.

Dari sisi intermediasi, realisasi kredit Bank NTT tumbuh 2,18 persen yoy menjadi Rp12,78 triliun. Kualitas kredit juga terjada. Ini tercermin dari rasio on-performing loan (NPL) gross di angka 3,47 persen. Sementara NPL nett turun 40 basis poin menjadi 1,12 persen di Juni 2025.

Baca juga: OJK Pastikan Tak Ada Penarikan Dana Besar di Bank Selama Aksi Demo

Adapun dari penghimpunan dana, Bank NTT mencatat dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 1,84 persen (yoy) Rp13,13 triliun. Rasio dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp7,25 triliun atau setara dengan 55,19 persen dari total DPK.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit dan DPK, total aset Bank NTT ikut naik 1,90 persen (yoy), dari Rp17,24 triliun Juni 2024 menjadi Rp17,57 triliun pada Juni 2025. (*) 

Galih Pratama

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

28 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

38 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

56 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

59 mins ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

2 hours ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

2 hours ago