Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (7/9) diperkirakan masih berpeluang untuk menguat, setelah di perdagangan sebelumnya laju rupiah kembali bergerak ke zona hijaunya.
“Hari ini dollar index yang anjlok berpeluang kembali meminta penguatan rupiah yang lebih dalam,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 7 September 2016.
Dia menilai, kembalinya laju rupiah ke zona hijau, lantaran adanya beberapa sentimen positif baik dari global maupun domestik. Di pasar global sendiri, penguatan harga komoditas dan pelemahan dollar AS telah mendorong laju rupiah.
“Rupiah menguat juga sejalan dengan permintaan SUN (Surat Utang Negara) yang mulai kembali, setelah sempat tertekan aksi jual terutama oleh investor asing,” ucapnya.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari dampak uang tebusan tax amnesty yang terus bertambah. Kondisi ini telah memberikan respon positif bagi para pelaku pasar, sehingga laju rupiah terhadap dollar AS masih berpeluang untuk menguat.
“Sentimen positif dari uang tebusan tax amnesty yang terus bertambah, rupiah akan tetap terjaga,” tutup Rangga. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More