Jakarta – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) pada hari ini (15/6) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Hasilnya, para pemegang saham menyetujui akan membagikan dividen sebesar Rp115 miliar atau Rp7 per lembar saham.
Pembagian dividen tersebut telah mencerminkan kinerja perseroan yang positif terlihat dari laba bersih yang meningkat sebesar 40% menjadi Rp772 miliar dari Rp550 miliar di sepanjang 2022.
Selain itu, Perseroan juga berhasil meraih pendapatan sebesar Rp5,72 triliun dari Rp5,57 triliun atau tumbuh 2,6% seiring terjadinya perbaikan dari sisi lingkungan bisnis.
Presiden Direktur Summarecon, Adrianto P. Adhi mengatakan, bahwa kondisi pandemi yang semakin terkendali, turut memicu akselerasi perseroan, tercermin dari unit usaha Investment Property yang mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang 2022.
“Tiga mal Summarecon telah beroperasi penuh dan mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi. Penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan,” ucap Adrianto dalam keterangan resmi di Jakarta, 15 Juni 2023.
Baca juga: Aneka Tambang (ANTM) Bagikan Dividen 50% atau Rp1,91 Triliun
Di sepanjang 2022, unit bisnis Pengembangan Properti menyumbang pendapatan sebesar Rp3,53 triliun atau sebanyak 62% dari total pendapatan Perseroan, dimana rumah masih mendominasi dengan porsi 50% dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen dan bangunan lainnya.
Kemudian, dengan semakin terkendalinya Covid-19 dan pelonggaran PPKM telah berdampak pada peningkatan pendapatan yang signifikan di segmen bisnis ini yaitu sebesar 61% menjadi Rp1,48 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp918 miliar, dan laba usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp259 miliar menjadi Rp677 miliar di tahun 2022 atau setara dengan 162%.
Adapun, dari bisnis perhotelan, rekreasi dan lain-lain memiliki kontribusi pendapatan sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan, rugi usaha di segmen bisnis ini turun menjadi Rp51 miliar dari sebelumnya Rp111 Miliar akibat dari kenaikan pendapatan yang terutama berasal dari bisnis perhotelan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More