Moneter dan Fiskal

BI: Sumbar Butuh Sumber Perekonomian Baru‎ ‎

PadangBank Indonesia (BI) menilai, p‎erekonomian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) membutuhkan penggerak sumber perekonomian baru diluar sektor pertanian. Pasalnya,‎ industri pertanian di wilayah Sumbar sulit untuk dikembangkan lagi.

‎Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono mengatakan, keterbatasan lahan menjadi penghambat sektor pertanian di kawasan Sumbar. Mengingat mayoritas lahan di Sumbar adalah daerah perbukitan dan pegunungan.

“S‎usah lahannya untuk pertanian, karena daerahnya perbukitan seperti itu,” ujarnya di Padang, Sabtu, 24 Februari 2018.‎

Lebih lanjut dirinya menduga, bahwa ada satu sektor yang memiliki potensi besar untuk bisa menjadi sumner ekonomi perekonomian baru di wilayah Sumbar, yakni sektor pariwisata yang hingga kini belum dibangun dan dibenahi secara maksimal.

Baca juga: Lima Strategi Dorong Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Sektor pariwisata di kawasan tersebut belum maksimal lantaran minimnya investor yang masuk. Investasi di sektor pariwisata Sumbar, kata Endy, masih berskala kecil. “Yang potensial itu pariwisata potensinya besar tapi belum banyak investor masuk ke sini yang skala besar,” paparnya.

Wilayah Sumatera menyumbang 20 persen untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara wilayah Padang menyumbang sekira 7 persen. Dia mengakui, ‎pertumbuhan ekonomi Sumbar memang masih kecil. Namun, bila investor skala besar masuk ke wilayah ini, ekonomi Padang akan tumbuh lebih baik.

“Dengan investor skala besar ekonomi Sumbar bisa tumbuh lebih tinggi lagi,” tutupnya. (*)‎

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago