Suku Bunga The Fed Diprediksi Capai 3,25% Pada 2019
Jakarta — Ditengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Indonesia (BI) memprediksi suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan terus menaikan suku bunganya.
Tak tanggung-tanggung, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) hingga tahun 2019 diperkirakan akan menyentuh angka 3,25%.
“Dalam proyeksi kami suku bunga AS pada 2019 akan naik menjadi 3,25% dari 2,0% sekarang. Kenaikan ini direspon negara tetangga dan kami di Bank Indonesia,” kata Mirza Adityaswara pada saat Rapat Kerja dengan DPR-RI Jakarta, Kamis 13 September 2018.
Asal tau saja, saat ini suku bunga The Fed masih berada di kisaran 1,75% hingga 2%. Angka tersebut menurut Mirza masih berpotensi meningkat dua kali hingga akhir tahun ini sejalan dengan ketidakpastian ekonomi global.
Baca juga: Sampai Kapan BI Mengikuti The Fed Naikkan Suku Bunga?
Tak hanya itu, Mirza menyebut pihaknya akan terus menjalankan kebijakan dengan hawkish dengan mementingkan pasar dan tetap independen.
“AS pasti naikkan bunga, negara tetangga juga. Kami juga akan ahead the curve. Policy kami tetap hawkish,” kata Mirza.
Sebelumnya, sepanjang 2018 BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 125 bps pada bulan Mei Juni dan Agustus sehingga kini berada di level 5,5%. Kebijakan pengetatan kebijakan tersebut guna mengantisipasi fluktuasi nilai tukar.(*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More