Untuk sektor-sektornya, kata dia, suku bunga di sektor kredit modal kerja sudah turun 1%. Kemudian untuk sektor kredit produksi suku bunganya sudah turun hampir 1%. “Yang turunnya agak lambat itu kredit investasi, karena memang biasanya agak panjang,” ucapnya.
Lebih lanjut dia meyakini, dengan kondisi perekonomian 2017 yang diprediksi akan lebih baik dibandingkan dengan 2016, maka akan mendorong penurunan suku bunga kredit, sehingga pertumbuhan kredit di 2017 akan mencapai double digit.
“Bagaimana kami sampaikan bahwa kegiatan ekonomi domestik terus naik dan akan mendorong pertumbuhan kredit, dan likuiditas juga baik, ini akan berakhir dengan penurunan suku bunga kredit,” tutup Perry. (*)
(Baca juga: Jokowi Minta Perbankan Perhatikan Pertumbuhan Kredit)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp86,41 miliar secara… Read More
BTN menggelar Analyst Meeting Kinerja Keuangan Kuartal I 2025 di Jakarta, Kamis 24 April 2024.… Read More
Jayapura – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank Papua menggelar Seminar Nasional bertajuk “Implementasi… Read More
Jakarta - Susunan Dewan Komisaris Danantara, lembaga sovereign wealth fund milik Indonesia, resmi dibentuk. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 24… Read More
Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi RI pada triwulan… Read More