Suku Bunga BI Tetap, Investor Asing Masih Atraktif

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,62% ke level 6.704 pada perdagangan kemarin (25/5), sejalan dengan terkoreksinya pergerakan indeks Wall Street dan merupakan koreksi wajar setelah 4 hari beruntun ditutup pada level positif.

Namun, disaat yang bersamaan, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 24-25 Mei 2023, dimana rilis tersebut sejalan dengan proyeksi konsensus dan pelaku pasar.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, mengatakan bahwa kebijakan suku bunga BI yang tetap sejak awal tahun tidak mempengaruhi inflow investor asing ke pasar ekuitas domestik.

“Pasalnya, jika melihat secara year to date (ytd) inflow investor asing pada pasar ekuitas domestik cukup atraktif sebesar Rp18,75 triliun di seluruh pasar walaupun secara ytd (25/5) IHSG terkoreksi 2,14%,” ucap Ratih dalam risetnya dikutip 26 Mei 2023.

Dirinya menambahkan bahwa, pelaku pasar seharusnya melihat momentum tersebut sebagai strategi untuk mengakumulasi ke saham yang memiliki fundamental baik dan juga pada sektor-sektor potensial.

“Level suku bunga saat ini turut berdampak negatif untuk emiten yang memiliki tingkat leverage yang besar, misalnya pada sektor konstruksi,” imbuhnya

Di sisi lain, dampak yang dapat terjadi jika suku bunga dibiarkan pada level tinggi adalah jumlah permintaan kredit yang berpotensi menurun.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan pada April 2023 tercatat sebesar 8,08% yoy, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 9,93% yoy.

Adapun, optimisme dari fundamental dalam negeri masih kuat, terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2023 yang terakselerasi, IKK tercatat menguat, inflasi terjaga, rupiah cenderung stabil, serta Cadangan Devisa (CADEV) yang tebal menjadi booster IHSG untuk kembali rebound dalam jangka menengah.

Hanya saja, pergerakan IHSG dalam waktu dekat masih dipicu oleh katalis eksternal dan berpotensi cenderung sideways dalam range resistance di level 6.820 dan support pada area 6.660. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

4 mins ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

23 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

3 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago