Ilustrasi Rumah KPR/Istimewa
Jakarta – Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, tren Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dilihat secara industri masih positif dan terus berlanjut di 2023, meskipun Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunga acuannya menjadi 5,75%.
“Secara industri demand-nya (KPR) tetap baik ya. Apalagi memang segmen-nya small to medium,” ujar Andry di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.
Menurutnya, yang menjadi tantangan yaitu dari segmen medium to upper, meskipun dari segi harga tidak banyak berubah, namun permintaannya relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan segmen small to medium.
Kemudian, terkait dengan suku bunga acuan BI yang naik, belum tentu akan memengaruhi suku bunga kredit di perbankan secara langsung. Melihat dari likuiditas perbankan yang masih besar sehingga perbankan bisa mengatur cost of fund-nya.
“Karena kalau lihat LDR (Loan to Deposit Ratio) perbankan itu masih relatif rendah, likuiditasnya masih besar jadi bank bisa manage cost of fund-nya gak mahal. Artinya kalau cost of fund-nya tidak dinaikan tinggi, ngapain lendingnya tinggi,” pungkasnya.
Sehingga, bank tetap harus memegang prinsip kehati-hatian bila ingin menaikan suku bunga kreditnya karena dikhawatirkan akan menambah risiko kredit.
“Kalau banknya sendiri memang manage supaya tidak ada shock yang berlebihan saya rasa masih aman aja properti,” jelas Andry. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More