Perbankan

Suku Bunga BI Naik jadi 6 Persen, Begini Respon Bos BRI

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menilai kenaikan dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen, belum berdampak kepada pertumbuhan dana maupun rasio kredit.

Direktur Utama BBRI, Sunarso, menyatakan hal itu disebabkan oleh masih mampunya BBRI dalam meningkatkan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) sebanyak 13,21 persen atau hampir 2 kali lipat lebih tinggi dibanding industri perbankan yang hanya mampu tumbuh 6,24 persen.

Baca juga: Era Suku Bunga Tinggi, Bank BRI Masih Tinjau Dampaknya

“BRI mampu menumbuhkan dana masyarakat 13,21 persen, kalau begitu bagaimana likuiditas BRI? Tidak ada isu likuiditas karena, industri mampu menumbuhkan DPK 6,24 persen, sedangkan BRI 13,21 persen,” ucap Sunarso di Jakarta, 25 Oktober 2023.

Kemudian, rasio dari Loan Deposit Ratio (LDR) BBRI saat ini masih berada di posisi 87,76 persen, di mana angka tersebut berada di bawah industri perbankan yang tercatat pada level 88,51 persen.

“Kemudian LDR BRI masih berada di level 87,76 persen, angka ini sedikit di bawah LDR industri artinya likuiditas BRI secara umum baik, dari sisi pertumbuhan dana maupun dari sisi rasio kredit terhadap dana memang lebih baik,” imbuhnya.

Baca juga: Laba Tumbuh Positif, Saham Bank BRI Naik 2 Persen

Meski begitu, BBRI ke depannya masih akan terus mewaspadai keadaan global yang masih akan bergejolak, di mana inflasi global saat ini berada pada posisi yang cenderung meningkat, sehingga memicu The Fed menaikkan suku bunganya.

“Ke depan bagaimana kita harus waspada dan siap-siap bahwa memang kira-kira moodnya adalah pengetatan likuiditas untuk menjaga nilai tukar dan mengatasi inflasi,” ujar Sunarso. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

1 hour ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

3 hours ago