Perbankan; Dukung pembangunan. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps menjadi 5,5% diprediksi akan memicu kenaikan suku bunga kredit. Pengamat Perbankan Paul Sutaryono menilai, kenaikan tersebut akan diawali oleh kenaikan suku bunga deposito di triwulan I-2023.
“Tentu saja, kenaikan suku bunga acuan BI itu dapat mendorong kenaikan suku bunga kredit. Hal itu diawali dengan kenaikan suku bunga deposito pada triwulan I-2023,” ujar Paul saat dihubungi Infobank, Jumat, 23 Desember 2022.
Dalam hal ini, Paul meminta agar bank-bank pelat merah (BUMN) sebagai pemimpin pasar (market leader) tidak terlalu tergesa-gesa dalam menaikan suku bunga deposito yang akan mendorong kenaikan suku bunga kredit.
Sehingga, ini akan berdampak terhadap penurunan kredit di masyarakat, sedangkan BI sendiri masih optimis memproyeksikan kredit akan tumbuh sebesar 10% – 12% di tahun 2023.
“Oleh karena itu, bank pemerintah sebagai pemimpin pasar (market leader) hendaknya tidak terlalu cepat dalam menaikkan suku bunga deposito yang ujungnya menyetrum kenaikan suku bunga kredit,” jelas Paul.
Disamping itu, kenaikan suku bunga acuan BI dinilai tepat untuk mengendalikan inflasi yang masih tinggi dan memastikan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) tidak terdepresiasi terlalu dalam.
Paul menambahkan, Bank Sentral AS (The Fed) yang masih meningkatkan suku bunganya atau The Fed Fund Rate (FFR) meskipun tidak agresif, akan menjadi acuan bagi semua Bank Sentral termasuk BI yang juga akan secara perlahan meningkatkan suku bunganya.
“Dengan demikian, ketika FFR naik tipis, maka suku bunga acuan BI juga akan berjalan pelan. Rasanya suku bunga acuan BI atau BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) masih akan terus mendaki secara pelan namun pasti pada tahun depan 2023,” ungkapnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More