Jakarta – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 50 bps menjadi 5,25%, dinilai belum berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi dan permintaan kredit. Hal tersebut dikarenakan perekonomian Indonesia masih dalam tren pemulihan positif.
“Dari data empiris banyak negara maju dan emerging market, termasuk Indonesia, tren kenaikan suku bunga dalam jangka pendek atau kurang dari setahun malah tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi masih bisa terakselerasi ketika suku bunga dalam kecenderungan naik,” ucap Kepala Ekonom BCA, David Sumual, kepada Infobanknews di Jakarta, 17 November 2022.
Kemudian, David menambahkan, pada rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) diperkirakan masih akan stabil yang dimana per Oktober 2022 NPL di Indonesia tercatat pada level 2,8%.
Sejalan dengan David, Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto juga menyatakan bahwa rasio NPL masih berada pada level yang aman, meskipun akan ada tren kenaikan di tahun depan.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa potensi inflasi juga masih akan berada di atas 5% dan memungkinkan terjadinya kenaikan bunga. Sehingga, laju kredit diperkirakan masih akan sedikit melambat meskipun resesi tidak terjadi di Indonesia.
“Kredit konsumer masih tetap akan tumbuh karena kelas menengah yang besar, penopangnya konsumsi domestik masih akan cukup kuat,” tambah Eko.
Lalu, ia juga menjelaskan kenaikan suku bunga BI tersebut terkait dengan upaya menjaga kurs rupiah di bawah Rp16.000, sehingga hal tersebut terkait juga pada aspek stabilitas likuiditas dollar. Namun, cukup agresif di tengah tren inflasi yang menurun pada Oktober 2022. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More