Jakarta — Bank Indonesia (BI) diprediksi tidak akan menaikan suku bunga acuannya pada tahun ini, seiring dengan ketidakpastian ekonomi global dan kemungkinan melambatnya perekonomian Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Hal ini diungkapkan Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom Bahana TCW Investment Management (BTIM) Budi Hikmat dalam pertemuan dengan media pada tema “Surfing The Market Pendulum”, pada hari Selasa (29/1). Budi juga menilai, Bank Sentral AS (The Fed) tidak akan begitu agresif menaikan suku bunga acuannya pada tahun ini.
Baca juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%
“Suku bunga The Fed akan terbatas naiknya, ada kemungkinan BI tidak naikan suku bunga acuannya pada tahun ini,” kata Budi di Jakarta, Selasa 29 Januari 2019.
Selain itu, Budi menilai BI sudah cukup agresif menaikan suku bunga acuannya pada tahun 2018 lalu. Kebijakan agresif tersebut menurutnya sudah cukup ampuh untuk menjaga fundamental ekonomi nasional dan juga menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Sebagai informasi, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More