Jakarta – Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI7DRR akan berada tetap pada level 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 15-16 Maret 2023 mendatang.
“Untuk suku bunga acuan BI atau BI7DRR kami perkirakan akan stay 5,75%. Kemungkinan masih akan tetap sama dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya dikutip Selasa, 14 Maret 2023.
Rully menambahkan, adanya kemungkinan penurunan tingkat suku bunga acuan BI di tahun ini. Namun, hal tersebut tergantung dari prospek dari Bank Sentral AS (The Fed) dalam menetapkan Federal Funds Rate (FFR).
Seperti diketahui, The Fed sangat agresif dalam menaikan suku bunganya sejak tahun lalu guna meredam inflasi. Dengan total kenaikan 450 bps atau menjadi 4,5% – 4,75% per Februari 2023.
“Kemungkinan untuk turun (BI7DRR) masih terbuka, hal ini akan sangat dipengaruhi oleh prospek kenaikan FFR,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pada RDG Februari 2023, suku bunga BI di level 5,75% sudah memadai dalam memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More