Suku Bunga BI Dipangkas, Saham Big Banks Kompak Ngegas

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 Januari 2025 ditutup melesat ke level 7.079,56 atau menguat 1,77 persen dari dibuka pada level 6.956,66.

Penguatan IHSG tersebut didorong oleh pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 basis poin menjadi 5,75 persen pada hari ini.

Lalu, mayoritas sektor juga menguat yang tercermin dari sektor keuangan yang memimpin peningkatan sebanyak 3,12 persen. Ini tak lepas dari kenaikan saham sejumlah emiten perbankan.

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar jumbo atau saham big banks kompak melesat. Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,89 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meningkat 7,63 persen.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 6,48 persen, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 6,78 persen.

Selanjutnya, sektor properti naik 2,63 persen, sektor siklikal menguat 1,29 persen, sektor teknologi meningkat 1,10 persen, sektor non-siklikal naik 1,02 persen, sektor infrastruktur menguat 1,01 persen, sektor transportasi meningkat 0,77 persen, sektor energi menguat 0,58 persen, dan sektor kesehatan naik 0,54 persen.

Baca juga: Bos BI Beberkan Alasan Pangkas Suku Bunga Acuan jadi 5,75 Persen

Sedangkan, sektor sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku merosot 0,55 persen dan sektor industrial menurun 0,18 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 264 saham terkoreksi, 330 saham menguat, dan 211 tetap tidak berubah. Sebanyak 19,07 miliar saham diperdagangkan dengan 1,38 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp10,76 triliun.

Kemudian, seluruh indeks dalam negeri mengalami penguatan, dengan IDX30 naik 3,31 persen menjadi 425,04, LQ45 menguat 3,23 persen menjadi 827,11, Sri-Kehati meningkat 3,54 persen menjadi 371,04, dan JII naik 0,87 persen menjadi 473,43.

Baca juga: Pembagian Dividen 2024 Tembus Rp364,2 Triliun, 2 Saham Ini jadi Penyumbang Terbesar

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Inter-Delta Tbk (INTD), dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN).

Sedangkan saham top losers adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Multipolar Tbk (MLPL). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

57 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago