Pasar Modal

Suku Bunga BI Dipangkas, 3 Saham Big Banks Ini Diburu Asing

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga BI atau BI Rate di periode Januari 2025 sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen pada Rabu (15/1). Ini menjadi penurunan pertama sejak September 2024.

Pemangkasan suku bunga BI itu langsung direspons positif oleh pelaku pasar. Hal ini ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat ke level 7.079,56 atau menguat 1,77 persen dari dibuka pada level 6.956,66 pada perdagangan kemarin.

Di sisi lain, sektor keuangan juga menjadi sektor yang mengalami penguatan paling tinggi sebesar 3,12 persen, didukung oleh saham-saham big banks yang kompak menghijau.

Baca juga: Suku Bunga BI Dipangkas, Saham Big Banks Kompak Ngegas

Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,89 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meningkat 7,63 persen.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 6,48 persen, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 6,78 persen.

Tidak hanya penguatan pada saham-saham big banks, sentimen pemangkasan suku bunga BI juga direspons oleh investor asing yang melakukan pembelian bersih saham di pasar domestik pada perdagangan kemarin mencapai Rp563,66 miliar.

Baca juga: Pembagian Dividen 2024 Tembus Rp364,2 Triliun, 2 Saham Ini jadi Penyumbang Terbesar

Adapun, tiga dari lima saham terbanyak yang dibeli asing merupakan saham bank dengan kapitalisasi pasar jumbo. Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp429,13 miliar, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp157,07 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp54,78 miliar.

Sementara, dua saham lainnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang sahamnya dibeli asing sebanyak Rp46,43 miliar dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp33,46 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Anti Ribet, Bayar KRL dan MRT Bakal Bisa Pakai QRIS Tap

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near… Read More

2 mins ago

Bos GoTo Sebut Indonesia Tak Perlu Fokus Tingkatkan Sektor Manufaktur, Ini Sebabnya

Jakarta – Manufaktur kerap dianggap sebagai sektor utama yang dapat mendorong pertumbuhan produk domestik bruto… Read More

39 mins ago

DealStreetAsia Beberkan Faktor-faktor yang Guncang Kepercayaan Investor di Indonesia

Jakarta - Investasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tengah menghadapi berbagai tantangan serius. Joji Thomas… Read More

1 hour ago

Optimis, Sun Life Menargetkan Pertumbuhan Dobel di 2025

Jakarta – Sun Life menjadi salah satu perusahaan asuransi yang optimis menargetkan pertumbuhan dobel di… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau pada Level 7.142

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 16 Januari… Read More

3 hours ago

ANTAM Berkomitmen Capai Zero Fatality pada 2025, Begini Langkahnya

Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai zero fatality pada… Read More

3 hours ago