Pasar Modal

Suku Bunga AS Diprediksi Hanya Naik 25 bps, jadi Sentimen Positif Pasar Saham

Jakarta – Pada perdagangan Jumat lalu (20/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ke zona hijau atau menguat sebesar 55,02 poin naik 0,81% ke level 6874,93 dari dibuka di level 6819,90.

Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas), melihat untuk perdagangan hari ini (24/1) sentimen pasar saham masih cenderung positif. Sentimen positif global tersebut datang dari ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang hanya sebesar 25 bps pada pertemuan selanjutnya.

“Selain itu konsistensi tren net buy investor asing dalam beberapa hari perdagangan terakhir juga diperkirakan menjaga sentimen positif pasar. Namun, dalam jangka pendek potensi profit taking terbuka,” ucap Tim Riset SF Sekuritas dalam risetnya, 24 Januari 2023.

Untuk IHSG pada perdagangan jumat lalu mengalami breakout resistance level dengan peluang rally lanjutan menguji resistance trendline downtrend channel pada hari ini, dimana untuk level support 6.830 dan resistance 6.920.

Bursa Amerika bergerak menguat pada perdagangan kemarin malam (23/1) dan pasar bersiap untuk potensi bahwa the Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya, yang dimana salah satu pejabat the Fed mengungkapkan bahwa ada potensi kenaikan suku bunga pada pertemuan selanjutnya hanya 25 bps.

Di sisi lain, bursa Eropa bergerak menguat kemarin. Managing Director IMF mengatakan bahwa outlook ekonomi global tidak seburuk yang dibayangkan dua bulan lalu. Sementara itu, bursa Asia bergerak menguat kemarin, dikarenakan masih banyak bursa-bursa Asia yang libur memperingati Chinese New Year dan IHSG melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat lalu.

Adapun beberapa saham yang mendukung IHSG, yaitu, BYAN menopang rally IHSG dengan kenaikan sebesar 8,0%, sektor batu bara menjadi yang paling atraktif dengan ITMG menguat 4,0%, PTBA menguat 2,3%, UNTR menguat 2,0%, INDY menguat 1,5%, namun, ADRO hanya naik tipis 0,3%, untuk sektor metal juga bertahan di zona hijau dengan ANTM menguat 2,2%, MDKA menguat 0,6%, INCO menguat 0,7%, namun TINS justru melemah 0,4%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Himperra untuk Optimalisasi Program MLT Perumahan Pekerja

Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More

8 mins ago

Bergerak Fluktuatif, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,26 Persen

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More

19 mins ago

Indomie Ditarik dari Australia, Indofood Blak-Blakan Ungkap Penyebabnya

Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More

23 mins ago

MA Tolak Kasasi Sritex, Airlangga: Tetap Berproduksi

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More

2 hours ago

Dolar AS Menguat, Rupiah Diperkirakan Anjlok Capai Rp16.400

Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More

3 hours ago

KPK Klarifikasi soal 2 Tersangka Kasus CSR BI: Belum Ada Penetapan

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meralat pernyataan sebelumnya terkait dugaan korupsi dana tanggung jawab… Read More

3 hours ago