Jakarta – PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) pada hari ini (2/3) kembali memberikan literasi dan inklusi keuangan terkait dengan investasi kepada masyarakat sebagai salah satu wujud program Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan (KLIK).
Literasi dan inklusi keuangan terkait dengan investasi tersebut dilakukan oleh Sucor Asset Management dengan Infobank Digital yang bekerja sama dengan Komunitas Bakul Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).
Baca juga: Bidik Pertumbuhan Investor, Sucor AM Gencar Lakukan Literasi Keuangan
Investment Specialist Sucor Asset Management, Felisya Wijaya, menjelaska masyarakat kini bisa memulai investasi dengan mudah, salah satunya melalui produk reksa dana yang sifatnya lebih fleksibel dan dapat dipilih sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Felisya merincikan bahwa, produk reksa dana saat ini terdapat empat jenis di antaranya adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
“Nah untuk reksa dana pasar uang sendiri itu masuk di dalam deposito kebanyakan, ada pun selain deposito itu ada obligasi jangka pendek biasanya di bawah satu tahun, nah fungsinya itu reksa dana pasar uang itu biasanya dengan kapital yang lebih besar, itu termasuk ke dalam perbankannya bisa dikasih yield atau misalnya interest yang lebih menarik,” ucap Felisya dalam Infobank Financial Literacy Road Show 2024 di FIB UI, 2 Maret 2024.
Oleh karenanya, kata Felisya, untuk reksa dana pasar uang memiliki potensi risiko penurunan investasi yang sangat kecil, karena merupakan produk deposito jangka pendek dan minim volatilitas.
Di samping itu, Felisya juga memberikan pilihan kepada masyarakat yang menginginkan imbal hasil atau keuntungan yang lebih besar dapat memilih reksa dana pasar saham. Namun, memiliki risiko yang cukup tinggi.
Baca juga: Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ini Harapan Wakil Dekan UI untuk Ekonomi RI
“Untuk imbal hasil yang lebih besar mau masuk ke saham, ketika saham misalnya naik harganya, obligasi flat atau mungkin saham turun tapi obligasinya bisa naik disitulah ada capital yang bisa kita lakukan sendiri,” imbuhnya.
Adapun, bagi masyarakat yang menginginkan pergerakan investasi yang aman, lebih disarankan untuk memilih reksa dana pendapatan tetap yang produknya berbentuk surat utang.
“Sucor di sini membantu untuk setiap profil risiko yang ada jadi memang produk produk kami disesuakan dengan masing masing profil risiko yang sesuai,” tutup Felisya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More