Pedestrians wear face masks to help prevent the spread of the coronavirus, Wednesday, April 1, 2020, in Pyongyang, North Korea. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Cha Song Ho)
Jakarta – Hasil dari UOB ASEAN Consumer Sentiment Study mengungkapkan mayoritas dari nasabah di ASEAN mempersiapkan diri untuk hidup dengan “kenormalan baru” menghadapi endemi Covid-19 pada tahun 2023. Sekitar 3.500 responden dari lima negara di ASEAN diwawancarai, termasuk 1.000 dari Singapura dan lebih dari 600 dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Satu dari tiga responden (33%) di kawasan memperkirakan bahwa perlu dua tahun atau lebih untuk mengendalikan Covid-19 di negara mereka masing-masing. Angka ini meningkat 18% dari tahun sebelumnya.
Dua dari lima responden (40%) juga percaya bahwa perlu waktu dua tahun atau lebih agar kehidupan kembali seperti sebelum Covid-19. Angka ini meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Ketika responden ditanya apakah vaksinasi penting agar kehidupan kembali normal, delapan dari 10 responden (81%) setuju dengan pernyataan tersebut.
Jacquelyn Tan, Head of Group Personal Financial Services, UOB menyatakan dalam beradaptasi menghadapi endemi, kesejahteraan finansial berperan penting dalam kesehatan mental individu. Oleh karena itu, sebagian besar nasabahnya terus membangun ketahanan finansial di masa pandemi.
“Ketika masyarakat Singapura beradaptasi dengan ‘kenormalan baru’ dan kembali ke kehidupan mereka seperti sedia kala, penting bagi mereka untuk terus membangun ketahanan finansial mereka dengan menabung dan berinvestasi jangka panjang,” jelas Jacquelyn Tan, pada keterangannya 22 November 2021.
Adapun saat ini banyak nasabah di ASEAN yang menyesuaikan harapan dan mempersiapkan diri untuk Covid-19 menjadi endemi. Sebagian besar responden (68%) merasa lebih siap secara mental untuk kebijakan2 pembatasan sosial baru. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah menjadi lebih siap untuk menghadapi peristiwa semacam ini. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan investor yang masih wait and… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, sejarah panjang perjalanan koperasi di Indonesia… Read More
Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) menggelar aksi “50 Second Challenges” sebagai bagian dari… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, menyambut baik… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More