Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, memiliki strategi khusus untuk menghadapi perubahan yang sangat cepat dan cenderungt tidak bisa ditebak atau VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity).
“Kita melakukan dua transformasi sekaligus, yakni digital transformation dan culture transformation,” ungkap Direktur Human Capital BRI Agus Winardono dalam seminar ‘Solvieng Scarcity of Leader to Face The Era of VUCA’ di Jakarta, Kamis, 8 April 2021.
Menurut Agus, dua transformasi tersebut dilakukan untuk menjawab lima tantangan eksternal, yakni digitalisasi, globalisasi, system development, millenial generation, dan global talent.
Dua transformasi tersebut, lanjut Agus, harus dilakukan secara bersamaan. Digital transformation terkait dengan business model. Ini tak bisa jalan tanpa ada culture transformation.
“Kalau transformasi ini sukses, kami akan sukses juga menghadapi tantangan di era VUCA,” tegas Agus dalam Human Capital Summit hasil kerjasama Majalah Infobank dan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) itu.
Apa indikator keberhasilan program transformasi? “Pada ujungnya, transformasi harus menghasilkan business performance,” tegas Agus. (*) Darto Wiryosukarto
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More