Ilustrasi: istimewa
Jakarta – Dalam persoalan penyaluran pembiayaan perumahan, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menyebutkan presentase pembiayaan perumahan terhadap total kredit secara nasional masih berada di kisaran di bawah 10%.
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, mengatakan bahwa, hal itu terjadi akibat dari masih adanya tantangan yang dihadapi, di mana salah satunya adalah belum adanya aturan yang mewajibkan penyaluran kredit jangka panjang dengan sumber pendanaan jangka panjang.
“Kemudian, pembiayaan perumahan belum menjadi prioritas oleh sebagian besar lembaga keuangan, jadi memang presentase perumahan terhadap total kredit itu masih di kisaran di bawah 10% secara nasional, kalau itu bisa ditingkatkan tentu akan membantu menyelesaikan backlog,” ucap Heliantopo dalam Literacy Series oleh Infobanknews di Jakarta, 27 Juni 2023.
Selain itu, bank penyalur umumnya saat ini masih menggunakan sumber dana jangka pendek dalam menyalurkan kredit jangka panjangnya (KPR) dan likuiditas perbankan yang tinggi diiringi enggannya perbankan untuk menyalurkan pembiayaan perumahan kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Masih terbatasnya sumber dana murah jangka panjang, kemudian adanya prediksi resesi ekonomi global pada tahun 2023,” imbuhnya.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, SMF telah menyusun strategi untuk mendorong penyaluran pembiayaan perumahan, di antaranya adalah melakukan perluasan mitra penyalur perseroan.
“Mematangkan metode bundling pricing maupun eksplorasi sumber dana lain, fokus penyaluran kepada lembaga keuangan yang stabil dengan tenor lebih dari satu tahun,” ujar Heliantopo.
Adapun, strategi lainnya juga dapat didorong melalui penciptaan produk pembiayaan yang unik dan sesuai dengan kebutuhan mitra penyalur, serta sinergi dengan stakeholder ekosistem pembiayaan perumahan dalam menjalankan program pemerintah pada sektor perumahan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More