Keuangan

Strategi OJK Tekan Pinjol Ilegal dan Judi Online

Jakarta – Beberapa waktu lalu Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) ilegal dengan judi online (judol) seperti kakak beradik, disebabkan oleh banyaknya pengguna pinjol ilegal yang menggunakan dana tersebut untuk bermain judi online.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa, OJK akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi yang masif dan berkelanjutan kepada masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Baca juga: Viral Teror Penagihan Pinjol Adakami, OJK Lakukan 5 Langkah Ini

“Kemudian kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan melalui berbagai kanal yang dimiliki oleh OJK dan juga satgas pemberantas aktivitas keuangan ilegal, melalui website, instagram, kontak 157, SMS blast, dan iklan layanan masyarakat,” ucap Kiki sapaan akrabnya dalam RDKB OJK di Jakarta, 9 Oktober 2023.

Selain itu, Kiki juga telah melakukan pertemuan tingkat tinggi bersama dengan 14 Kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Satgas pemberantasan investasi keuangan ilegal untuk membahas tentang keterkaitan antara pinjol ilegal dan judi online.

“Di satgas sebelumnya ada 12, ini ada dua tambahan instansi lagi yang akan masuk, saat ini memang banyak masyarakat yang menggunakan pinjol (ilegal) ini kemudian untuk bermain judol, makanya ini menjadi fokus kita bersama untuk memberantas,” imbuhnya.

Baca juga: Tegas! OJK Blokir 1.700 Rekening Terkait Transaksi Judi Online

Meskipun belum terdapat studi khusus yang dilakukan satgas terkait hubungan pinjol ilegal dan judol, OJK bersama satgas telah melakukan penguatan dari sisi penanganan penindakan berdasarkan pengaduan dan hasil verifikasi yang terjadi.

“Kementerian lembaga dan anggota satgas, melakukan beberapa upaya seperti pemblokiran rekening bank, kemudian nomer telepon, nomor WhatsApp, kemudian sejalan dengan pemblokiran aplikasi dan link terus dilakukan bekerja sama dengan tim Cyber Patrol Kominfo dan tim cyber Bareskrim,” ujar Kiki. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

2 hours ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

7 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

8 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

9 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

9 hours ago

Komisi VII DPR Dukung PPN 12 Persen, Asalkan…

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More

9 hours ago