Ilustrasi: Net zero emission/istimewa
Jakarta – PT Mitsui Indonesia menyatakan, bahwa pada tahun 2050 perusahaan akan mencapai target net zero emission yang saat ini telah dilakukan bertahap, di mana pada 2020 emisi yang dihasilkan sebanyak 34 juta ton dan akan terus berkurang hingga 17 juta ton di 2030.
Business Development Manager Mitsui Indonesia, Luthfi Rais menjelaskan, bahwa terdapat dua aspek yang dapat mendukung target net zero emission tersebut di tahun 2050, di antaranya reduction, absorption & offset vol, serta reduction contribution.
Baca juga: Kementerian ESDM Petakan Tiga Fase PLTU dalam Perdagangan Karbon
“Pertama, reduction terkait kegiatan office kita, seperti di sini salah satu contohnya ada energy saving, jadi kita di office Tokyo ada target untuk penurunan intensitas energi, target kita setiap 1 persen penurunan nya setiap tahun,” ucap Luthfi dalam Seminar Nasional OJK di Jambi, 18 September 2023.
Kemudian, aspek kedua yang terkait dengan reduction contribution, yaitu terkait dari kegiatan bisnis Perusahaan yang dapat mengurangi karbon secara global.
“Misalkan, salah satu bisnis kita forestree yang mana kegiatannya akan menyerap karbon maupun kita juga ada kegiatan untuk men-supply dari bahan bakar energi baru terbarukan yang secara tidak langsung mengurangi emisi,” imbuhnya.
Namun, dirinya juga menyatakan, bahwa masih terdapat tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan untuk mengejar target net zero emission, yaitu melakukan pasokan atau supply energi yang stabil dan harus mensupply energi yang lebih bersih.
Baca juga: OJK Beberkan Ekosistem Perdagangan Karbon, Ini Rinciannya
“Hal ini didorong karena semakin tingginya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan populasi sehingga kebutuhan energi meningkat namun di sisi lain awareness pengurangan karbon juga meningkat,” ujar Luthfi.
Sehingga, Mitsui Indonesia tetap menggunakan bisnis berbahan bakar fosil untuk menjaga energi supply, dengan trading batu bara, minyak, atau investasi dari beberapa liqueified natural gas (LNG). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More