Perbankan

Strategi Komunikasi jadi Hal Penting Redam Krisis di Industri Perbankan

Jakarta – Perbankan di Indonesia maupun global tentunya pernah mengalami krisis atau masalah di dalam manajemen operasionalnya, sehingga memicu adanya salah paham atau miskomunikasi antara industri perbankan, regulator, hingga publik.

Berdasarkan hal itu, Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto menyatakan, bahwa perlu adanya komunikasi yang baik antara industri, regulator, maupun publik dalam menyelesaikan suatu krisis, sehingga reputasi daripada industri perbankan dapat terjaga.

Baca juga: Mampu Hadapi Krisis, Perbanas: Perbankan Indonesia Terkuat di Dunia

“Ini menjadi penting dan saya ingin mengundang dan mengajak teman-teman mari kita membangun industri perbankan dan kebetulan bersama LPS, kalau perbankan baik komunikasinya baik mungkin krisis bisa kita lewati,” ucap Eko dalam Talkshow Infobank Digital bertema ‘How To Manage Crisis Communication In Banking Industry’ di Jakarta, 12 September 2023.

Kemudian, dirinya menjelaskan bahwa pada 2020 yang lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa enam bank yang diduga mengalami masalah dalam laporan keuangannya, sehingga memicu ke-enam bank tersebut mengalami masa yang sulit.

“Tahun 2020 ketika ada berita enam bank bermasalah karena pemeriksaan BPK, padahal masalah pemeriksaan bukan bank bermasalah, sesuatu yang berbeda. Akhirnya, enam bank itu luar biasa beratnya karena ada crash dan satu perbankan Indonesia hilang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Eko menilai dalam keadaan dan situasi digitalisasi yang semakin canggih, berita-berita yang beredar sudah sulit untuk dibedakan, karena di zaman seperti ini siapapun dapat menulis dan juga menyebarkan berita.

Baca juga: Komut BNI Ungkap 3 Risiko yang Patut Diwaspadai Industri Perbankan RI

“Nah tren yang terjadi saat ini maraknya media-media yang tidak ada license (lisensi), semua orang bisa menjadi berita, satu orang bisa mempunyai sepuluh media, kura-kura.com, apalah.com, macam-macam,” imbuhnya.

Adapun, angka media online yang ada di dewan pers saat ini sudah menembus sebanyak 67 ribu media, sehingga manajemen komunikasi krisis sangat diperlukan dalam mengelola masalah-masalah yang timbul di industri perbankan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

30 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

40 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago