Jakarta – Direktur Utama PT Djakarta Lloyd Suyoto akui adanya penurunan pendapatan bisnis akibat pandemi Covid-19. Penurunan project yang dihandle Djakarta Lloyd pun berkurang hingga 15%-20%. Untuk menyiasatinya, pihaknya harus menggarap pangsa bisnis lainnya agar dapat memiliki income.
“Kita siasati dengan menambah klien baru. Di antaranya, kita yang selama ini di bidang angkutan batu bara, di masa pandemi ini kebetulan ada sektor lain yaitu nikel yang juga berkembang ternyata,” ujarnya, pada Webinar Infobank bertema “BUMN Lokomotif Ekonomi: Masa Depan Agen Pembangunan Pasca Undang-Undang Cipta Kerja”, Selasa, 3 November 2020.
Maka dari itu, untuk menutup penurunan di angkutan batu bara yang turun sebesar 20%, pihaknya memindahkan bisnisnya dari mengangkut batu bara ke mengangkut nikel. “Untuk pengangkutan nikel, sekarang shipmentnya sudah tiga kapal, jadi sudah hampir 15%,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia terangkan bahwa Djakarta Lloyd juga telah menurunkan target pencapaian pada rencana kerja tahun ini sebagai salah satu respon terhadap pandemi Covid-19. (*) Steven
Jakarta - Perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya di sektor musik, terus menunjukkan potensi besar… Read More
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memotong tumpeng disaksikan jajaran komisaris dan direksi saat seremoni… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi meluncurkan aplikasi Kalkulator… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan (SSK),… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (2/10) kembali… Read More
Jakarta - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam pada hari… Read More