Jakarta – Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi, Bank DBS Indonesia terus mendorong bisnisnya agar tetap tumbuh positif. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengenjot sektor kredit korporasi. Pasalnya, potensi bisnis di kredit korporasi masih terbuka cukup lebar meski pandemi covid-19 telah memberikan tekanan cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Corporate Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie dalam press conference yang digelar virtual di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. Menurutnya, DBS Indonesia terus berkomitmen untuk menumbuhkan kredit korporasi meski kondisi pandemi covid-19 telah memberikan dampak terhadap penyaluran kredit bank.
Namun demikian, dirinya mengakui, bahwa kondisi pandemi covid-19 yang telah terjadi sejak awal tahun, telah memberikan tekanan terhadap penyaluran kredit di DBS Indonesia, termasuk di kredit korporasi. Bahkan, Kunardy memperkirakan terjadi penurunan pertumbuhan penyaluran kredit korporasi di kisaran 3-5 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau ditanya tahun ini dibanding tahun lalu kita ada sedikit penurunan sekitar 3-5 persen karena pertama ada pandemi. Kedua, nasabah melakukan penundaan ekspansi. Untuk kredit korporasi memang ada sedikit penurunan tapi saya rasa itu wajar karena industri perbankan di masa ini banyak juga yang turun karena masalah risiko dari pinjaman,” ujarnya.
Kendati begitu, lanjut dia, Bank DBS Indonesia tetap optimis bahwa penyaluran kredit bank dapat tumbuh hingga akhir tahun 2020 seiring dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sekitar 3 persen hingga 4 persen dengan tetap memperhitungkan kemungkinan resesi dan pemulihan perekonomian global.
Sementara untuk menopang bisnisnya di tahun yang penuh tantangan ini, Bank DBS Indonesia telah menyiapkan beberap strateginya yakni dengan mengembangkan partner ekosistem dan konektivitas dengan memanfaatkan hubungan bisnis yang sudah dijalin dengan nasabah-nasabah korporasi. Dengan ini, Bank DBS Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan membantu nasabah meningkatkan skala bisnisnya, salah satunya melalui efektivitas dalam supplier payment system, distributor financing, dan lainnya.
Selanjutnya, meningkatkan penjualan cash management, terutama DBS RAPID sebagai solusi digital yang menyediakan berbagai skema yang inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari nasabah. Bank DBS Indonesia juga melakukan pendekatan terhadap nasabah korporasi yang bergerak di bidang e-commerce dan financial technologies.
Asal tahu saja, DBS siap meluncurkan layanan digital corporate banking melalui DBS Rapid dan DBS Ideal (Real Time Application Programming Interface oleh DBS). Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi korporasi mulai dari cash management, trade finance, pembelian valuta asing, maupun tresury service hanya lewat tombol digital token. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More