Keuangan

Strategi BRI Finance Pacu Pembiayaan Mobil Bekas

Jakarta – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menilai pasar mobil bekas sangat menjanjikan. Oleh karenanya, perseroan akan memacu kinerja sektor pembiayaan mobil bekas untuk memperkuat kontribusi terhadap total portofolio pembiayaan segmen konsumer.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru pada tahun ini diproyeksi mencapai 1 juta unit.

BRI Finance memproyeksikan volume penjualan mobil bekas dalam satu tahun kurang lebih 5 kali lebih banyak dari penjualan mobil baru. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan konsumen terhadap mobil bekas masih tinggi.

Baca juga: Ingin Merawat Mobil Tua? Ini Yang Wajib Diketahui

Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan, bahwa perseroan akan memperluas pasar mobil bekas dengan beberapa langkah strategis.

“Seperti mempermudah nasabah mengakses pembiayaan mobil bekas melalui layanan digital, memberikan kemudahan proses dengan model system fast track approval, penawaran khusus serta promo yang menarik, meningkatkan kinerja tenaga pemasar, dan perluasan kerja sama dengan pedagang mobil bekas,” ujar pria yang akrab disapa Prima ini dalam keterangan persnya dikutip Selasa, 1 Agustus 2023.

Prima menjelaskan, beberapa faktor yang mendorong permintaan masyarakat terhadap mobil bekas. Di antaranya harga yang lebih murah, ketersediaan unit yang lebih banyak dan selisih harga jual yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan membeli mobil baru.

Selain itu, keterbatasan stok mobil baru akibat krisis komponen semikonduktor juga membuat masyarakat beralih ke mobil bekas. Oleh karena itu, tak heran jika menurutnya mobil bekas secara umum lebih diminati masyarakat.

“Di mana masyarakat dapat memperoleh kendaraan yang diinginkan secara lebih mudah dengan harga lebih terjangkau,” ujarnya.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Melesat 1.081%, Bukti Potensi Nikel RI Cuan?

Prima pun menyebut pada semester I/2023 pembiayaan mobil bekas meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 lalu, walaupun penjualan Mei dan Juni 2023 sedikit menurun.

“Sedangkan untuk semester II ini, kami yakin pembiayaan mobil bekas bertumbuh lebih baik lagi dari semester I,” katanya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago